-ads-
Home Rakyat Kalbar Mempawah Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Rumah Zaleha

Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Rumah Zaleha

Sempat Dikira Bangkai Tikus

Zaleha, 60, menunjukan Bungai Bangkai yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Ari sandy/RK

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Zaleha, 60, dan suaminya, Amri, 70, tidak pernah menduga bau busuk yang sempat dikira bangkai tikus, justru menjadi pusat perhatian masyarakat. Pasalnya, sebuah bunga Suweg atau Amorphophallus (Bunga Bangkai) berukuran kecil tumbuh di pekarangan rumah yang berada di RT 09 Rw 05 Jalan Johansyah Bakri, Dusun Satria, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.

Aroma kurang sedap tercium dari bunga yang sedang mekar menarik perhatian. Tidak hanya remaja dan ibu-ibu. Bahkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) banyak yang datang untuk self potrait (Selfie) dengan latar belakang Bunga Bangkai.

Sebelumnya, pemilik rumah mengetahui keberadaan Bunga Bangkai setelah beberapa hari sebelumnya terganggu dengan bau busuk. Setiap malam bau busuk yang menyengat menyebar tanpa diketahui asalnya.

-ads-

Penasaran, Zaleha dan Amri mencari tahu sumber penyebab aroma busuk yang mengganggu lingkungan rumahnya. “Saya mengira awalnya sumber bau itu dari bangkai tikus yang mati di atas bumbung rumah. Ternyata dari Bunga Bangkai. Ketemunya ketika akan membersihkan pekarangan rumah,” ungkap Zaleha kepada Rakyat Kalbar ketika ditemui di kediamannya, Selasa (25/10).

Zaleha mengaku, Bunga Bangkai yang tumbuh di pekarangan rumahnya sontak membuat warga ramai datang ke rumahnya. “Banyak yang datang melihat Bunga Bangkai yang tumbuh di pekarangan rumah saya, bahkan banyak yang berfoto-foto,” ujarnya.

Menurutnya Zaleha, warga yang datang dari semua umur, baik anak sekolah maupun orang dewasa. “Setiap hari ada saja yang foto di dekat Bunga Bangkai,” katanya.

Zaleha memperkirakan Bunga Bangkai sudah tumbuh sejak 20 hari lalu. Namun, bunga tersebut baru diketahuinya sekitar 10 hari. “Bunga Bangkai setiap malamn selalu menimbulkan bau aroma yang tak sedap, seperti  bau bangkai,” ucapnya.

Zaleha menjelaskan, Bunga Bangkai sudah dua kali tumbuh di pekarangan rumahnya. Bunga Bangkai pertama tumbuh sekitar 30 tahun lalu. Namun, hanya kuncup. “Setelah saya biarkan, tiba-tiba Bunga Bangkai itu hilang sendiri. Kalau yang sekarang, Bunga Bangkai kembali tumbuh mekar dan mengeluarkan bau yang nggak enak,” pungkasnya. (sky)

Exit mobile version