Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Aman

ilustrasi. net

eQuator.co.id–JAKARTA – Bulog memastikan bahwa ketersediaan pangan untuk menghadapi ramadhan aman. Bulog menjamin bahwa saat ini stok bahan pangan sebagian besar dipegang oleh pemerintah. Sehingga, kekurangan stok bahan pokok dapat diatasi.

“Saat ini lebih besar stok dikuasai pemerintah. Untuk beras stok kita 1,2 juta ton. Untuk komoditas yang dikuasai Bulog tidak ada alasan untuk bergejolak,” ujar Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso, saat di acara Diskusi Ketersediaan Dan Distribusi Pangan di Galeri Nasional Indonesia, kemarin (29/5).

Selain itu, Perum Bulog akan kembali mengimpor daging kerbau beku dari India. Impor dilakukan untuk memenuhi permintaan daging yang diprediksi terus meningkat sepanjang bulan Ramadhan. Menurut Karyawan, daging kerbau beku yang diimpor sebanyak 5.000 ton. Impor akan dilakukan pada pekan depan. ”Menambah yang 35 ribu ton sehingga bertahap minggu depan kita sudah punya 40 ribu ton daging kerbau,” beber Karyawan.

Karyawan mengatakan pada awal tahun Bulog memang sudah mengimpor sebanyak 70 ribu ton daging kerbau beku asal India. Saat ini, stok daging kerbau yang dimiliki Perum Bulog tersisa 35 ribu ton. ”Kurang lebih yang sudah kami lepaskan 35 ribu ton. Sisa 35 ribu ton, kami jamin cukup aman untuk kebutuhan Ramadhan ini,” ujarnya.

Karyawan menambahkan ada sebanyak 36 importir daging yang ditugaskan oleh regulator untuk melakukan impor daging sapi kerbau dari India. Dia optimistis impor akan berjalan tepat waktu sehingga pasokan di pasar aman. ”Ada 36 importir yang ditugaskan oleh regulator, bulog hanya salah satu. Dan tahun ini bulog di tugaskan untuk mengelola deportasi dan Importasi,” tambahnya.

Sekjen Kementerian Pertanian Kariyanto Suprih turut menambahkan bahwa salah satu cara pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok adalah dengan menjaga agar stok selalu mencukupi. Bahkan, pemerintah sudah memiliki cadangan stok. Jadi jika sewaktu-waktu pasokan langka, pemerintah dapat mengguyur wilayah yang kekurangan dengan stok cadangan.

”Kita berupaya menyediakan stok pasokan. Cadangan stok bahan pokok dalam penguasaan pemerintah bawang merah 2000 ton, bawang putih 1000 ton, daging 86.620 ton, minyak goreng 1,5 juta ton, gula 460.000 ton,” ujar Kariyatnto,

Sementara itu, Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono mengatakan bahwa Kementerian Pertanian telah mendirikan Toko Tani Indonesia (TTI) yang tersebar di berbagai wilayah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan pokok. TTI ditargetkan berdiri sampai 1000 outlet. Namun kini kurang lebih baru 120 outlet yang tersebar di beberapa titik sekitar Jabodetabek. ”Bisa langsung beli ke toko tani. Kita ingin mendekati konsumen, sehingga tekanan pasar bisa dihadapi. Sehingga kita tidak tergantung dengan pasar,” jelas Spudnik.

Dengan persiapan-persiapan tersebut, pemerintah mengaku optimis bahwa stabilitas harga di Ramadan kali ini dapat terjaga. ”Kepada masyarakat, tidak perlu panik. Pelaku usaha jangan main-main. Sekali dia main-main, kita akan sikat,” tutup Kariyanto. (agf/jpg)