Bukit Kelam Diserbu Ribuan Wisatawan

DISERBU PENGUNJUNG. Panorama Bukit Kelam, Kabupaten Sintang di siang hari. Di masa libur Lebaran kemarin, Bukit Kelam dikunjungi ribuan wisatawan tak hanya domestik. (Saiful Fuat-RK)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam masih menjadi primadona warga Kabupaten Sintang saat libur Lebaran beberapa waktu lalu. Hal ini dapat dilihat dari pengunjung yang datang hingga mencapai ribuan orang.

Bahkan TWA seluas 1.121 hektare itu pun dijaga keroyokan dengan melibatkan komunitas hingga warga sekitar kawasan, karena terlalu ramainya pengunjung yang datang memadati batu terbesar kedua di dunia tersebut.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II, Bharata Sibarani mengatakan, pada hari libur nasional kemarin, pengunjung yang datang tidak hanya dalam kota, tapi juga dari luar kota. Dimana pada catatan pihaknya ada lebih dari 3 ribu pengunjung yang datang.

“Antusiasme sangat besar dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang. Beragam minat pengunjung yang datang, dari yang hanya sekadar untuk menuntaskan rasa penasarannya, sampai ada yang ingin menikmati kebersamaan bersama keluarganya di alam terbuka,” kata Bharata, kemarin.

Meski jalur pendakian menuju puncak Bukit Kelam masih ditutup dengan alasan keamanan dan keselamatan pengunjung, antusiasme pengunjung masih membludak.

Menurut Bharata, ditutupnya jalur pendakian karena sarana dan prasarana yang ada di jalur pendakian tidak memadai serta tidak memenuhi standar untuk pendakian.

Agar para wisatawan yang ingin menikmati panorama puncak TWA Gunung Kelam tidak berkecil hati, petugas Balai KSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah II Sintang berupaya memberikan pengertian terhadap pengunjung, bahwa dalam waktu dekat jalur pendakian tersebut akan dibuka kembali ketika pembangunan tangga Via Ferrata yang direncanakan pada tahun ini selesai.

“Jalur pendakian akan dibangun tangga Via Ferrata. Nantinya, setiap pengunjung yang akan mendaki akan didampingi oleh tenaga pendamping yang berasal dari masyarakat setempat yang  telah dilatih dan memiliki keahlian dalam teknik pendakian serta dibekali alat-alat standar pendakian,” jelasnya.

Menurut Bharata, pelibatan aktif masyarakat setempat, pemerintah khusunya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk kelestarian kawasan Gunung Kelam sangat diperlukan agar bisa menjadi destinasi wisata andalan bukan hanya bertaraf nasional, tapi bahkan hingga internasional.

“Saya yakin, jika Gunung Kelam semakin dikenal, maka masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan meningkat taraf ekonominya. Saya mengajak seluruh masyarakat serta semua pihak untuk tetap menjaga kelestarian alam agar dapat bermanfaat untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (pul)