Buka Karnaval Anak Saleh, Edi Kamtono: Pembentukan Karakter Sejak Dini Sangat Penting

KARNAVAL. Edi Rusdi Kamtono membuka Karnaval Anak Saleh yang diselenggarakan LDII di halaman Pondok Pesantren Al Muqorrobun, Minggu (29/12/2019). Humpro for eQuator.co.id

eQuator.co.id – PONTIANAK. Pembentukan dan pendidikan karakter bagi anak sangat penting sebagai benteng dalam menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari kemajuan teknologi informasi yang terus berkembang.

Demikian kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka Karnaval Anak Saleh dan Family Gathering yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di halaman Pondok Pesantren Al Muqorrobun, Minggu (29/12/2019).

Maka, Edi pun sangat mengapresiasi kegiatan Karnaval Anak Saleh tersebut. Diharapkan kegiatan tersebut bisa menciptakan anak-anak yang saleh dan saleha. “Berpedoman pada Alquran dan Hadits,” ujarnya.

Menurut Edi, saat ini sudah masuk peradaban global. Tantangan ke depan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 mendatang tidaklah mudah.

“Dibutuhkan semangat dan kolaborasi bersama terutama antara pemerintah dengan masyarakat dan semua unsur untuk menciptakan generasi unggul atau generasi emas,” tuturnya.

Seiring dengan perkembangan dunia yang dibarengi dpertumbuhan penduduk begitu pesat, mesti ada percepatan-percepatan dalam mencapai target menuju Indonesia Emas. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi, ada lima hal yang harus dilakukan percepatan. Satu diantaranya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

LDII, kata Edi, merupakan satu diantara lembaga yang juga ikut berkontribusi dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan, olahraga, kebudayaan dan kegiatan lainnya. Ini harus didukung karena dengan peningkatan SDM bisa menjawab tantangan ke depan.

“Baik itu terkait lapangan kerja, teknologi informasi dan sektor lainnya,” jelasnya.

Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak sudah berada pada angka 7,82. Angka tersebut di atas rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa Pontianak ikut berkontribusi dalam peningkatan IPM di Kalbar.

“Kita terus berupaya melakukan peningkatan IPM Kota Pontianak,” pungkas Edi. (jim/humpro)