-ads-
Home Rakyat Kalbar BPBD-PK Warning Potensi Cuaca Buruk

BPBD-PK Warning Potensi Cuaca Buruk

Daripada Bahaya, DPRD Imbau Tebang Pohon Tua

TUMBANG. Personil kepolisian dari Pos Polisi Kayu Lapis berjibaku membersihkan pohon yang tumbang ke ruas Jalan Sekadau-Sintang di KM 24, Dusun Gonis Rabu, Gonis Tekam, Selasa (26/12) malam. Polisi For Rakyat Kalbar.

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Cuaca buruk berpotensi melanda Sekadau dan sekitarnya selama beberapa hari kedepan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Sekadau pun mengingatkan masyarakat untuk waspada.

“Sekadau masih berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” kata Ir

Akhmad Suryadi MT, Kepala Pelaksana BPBD-PK Sekadau melalui pesan elektroniknya, Rabu (27/12) kemarin.

-ads-

Potensi cuaca buruk itu, diperkuat oleh prediksi BMKG Supadio Pontianak. Pihak BMKG setiap hari selalu mengingatkan potensi cuaca yang kurang bersahabat.

“Karena itu, kita berharap masyarakat agar tetap waspada. Jauhi tempat-tempat beresiko saat cuaca buruk terjadi,” terang Akhmad.

Adapun tempat beresiko yang dimaksud adalah berada di bawah pohon rimbun atau pohon besar saat hujan disertai angin kencang. Daerah-daerah tepian aliran sungai pun kat Akhmad sedapat mungkin dihindari saat hujan deras.

“Sebab saat hujan deras, potensi longsor bisa saja terjadi. Ini yang harus kita antisipasi,” imbuh Akhmad.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jefray Raja Tugam SE turut mengingatkan masyarakat akan potensi angin kencang.

“Kalau ada pohon besar dekat rumah yang kira-kira membahayakan, sebaiknya ditebang saja,” ujar Jefray.

Jefray menilai, melihat kondisi cuaca beberapa hari terakhir, memang tidak menutup kemungkinan adanya potensi terjadinya angin kencang. Karenanya, ia juga meminta agar instansi terkait tanggap.

“Mungkin bisa diberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui desa dan RT soal dampak yang bisa timbul dari cuaca buruk itu. Dengan begitu, diharapkan tidak ada masyarakat kita yang menjadi korban,” tukas Jefray.

 

Laporan : Abdu Syukri

Editor : Fikri Akbar

Exit mobile version