BPBD Bengkayang (Masih) Waspadai Batingsor Susulan

LONGSOR. BPBD Bengkayang menimbun Jembatan Sungai Ledo yang ambruk akibat banjir bandang dan longsor, Minggu (21/2). Diperkirakan baru Senin jembatan akses menuju perbatasan antarnegara ini bisa dilintasi kendaraan roda empat. KURNADI

Bengkayang-RK. Banjir, puting beliung, dan longsor (Batingsor), menjadi fokus utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang. Tingginya curah hujan mengancam warga di 14 kecamatan di Bumi Sebalo.

“Ada 14 kecamatan di Kabupaten Bengkayang rawan terjadi banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor). Kita meminimalisir risiko bencana dan mengambil langkah pencegahan dan mobilisasi peralatan atasi banjir,” kata Ir. Yosef, M.Si, Kepala BPBD Bengkayang Kepada Rakyat Kalbar, Minggu (21/2).

Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan masuk dalam wilayah rawan bajir rob air pasang laut. Sementara Kecamatan Seluas, Jagoi Babang dan Ledo rawan banjir kiriman dari perhuluan. Sementara Kecamatan Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung rawan bajir, tanah longsor dan angin puting beliung. Kecamatan Monterado, Samalantan dan Lembah Bawang rawan tanah longsor serta banjir. Sementara Kecamatan Capkala, Sanggau Ledo dan Tujuh Belas juga rawan banjir dan tanah longsor serta angin puting beliung.

“Pada musim penghujan ini, diharapkan masyarakat waspada. Terutama pada saat intensitas hujan tinggi, harus berjaga-jaga dari bencana banjir, puting beliung dan longsor,” tegas Yosef.

Dikatakan Yosef, Minggu (21/2) pukul 05.00 banjir melanda Kecamatan Seluas. Ratusan warga mengungsi di rumah tetangga dan posko yang disediakan BPBD.

Yosef mengaku, sejak awal Januari lalu, BPBD sudah mengantisipasi dengan memberikan informasi dan peringatan dini. Warga diharapkan cepat dan tanggap menhadapi situasi sulit saat bencana, terutama banjir yang memang menjadi langganan setiap tahun. “Kita mewaspadai kalau banjir bandang datang lebih besar, sehingga proses evakuasi perlu dilakukan dengan menggunakan perahu dan pemondokan serta bahan makanan maupun obat obatan,” ujarnya.

Upaya tanggap darurat longgsor di Jembatan Sungai Ledo, Kecamatan Lumar, BPBD bekerjasama dengan instansi lainnya melakukan penimbunan. Kemarin sudah hampir selesai. Jika tidak ada kendala dalam proses kerja, Senin (22/2) sudah bisa dilewati kendaraan roda empat agar. “Ini upaya kita, agar akses menuju Ledo dan batas negara di Jagoi Babang segera pulih,” ungkap Yosef.

Laporan: Kurnadi

Editor: Hamka Saptono