eQuator.co.id-Pontianak. Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai atau uang baru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat (KPw BI Kalbar), memastikan bulan puasa dan Idul fitri 1443H tahun ini mencukupi. Untuk itu, sebanyak Rp2,8 Triliun telah siap di salurkan ke masyarakat.
“Melihat kondisi kita yang mulai membaik akibat terjadinya Covid-19 sebelumnya, kita meyakini untuk kebutuhan Ramadan dan hari raya ditahun ini pastinya kebutuhan uang kartal akan meningkat,” ujar Kepala KPw BI Kalbar, Agus Chusaini saat konferensi persnya, Kamis (7/4)
Ia mengatakan bahwa, ditahun sebelumnya, pihaknya telah menyalurkan sebesar Rp2,6 triliun akan tetapi ditahun ini ada kenaikan sebesar 10 persen dengan jenis dan pecahan yang sesuai bagi masyarakat Kalbar.
“Tahun ini kita sediakan sebesar Rp2,8 T, semoga saja cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan apabila terjadi penambahan lagi kami siap menambah,” ucap Agus
Dijelaskan Agus, bahwa, untuk pendistribusian uang tersebut, pihaknya menyalurkan melalui layanan Kas Keliling BI Kalbar serta melalui Perbankan dan Pegadaian. Hal ini sebagai upaya mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran uang tunai.
“Nantinya akan ada 177 titik unit loket penukaran diseluruh perbankan di Kalbar, baik itu bank umum, bank Syariah, Pegadaian yang jam operasionalnya disesuaikan dengan masing-masing bank, dimana ini akan dimulai pada tanggal 4-28 April,” terangnya
Selain itu, lanjut Agus, khusus untuk layanan publik, pihaknya juga menyediakan layanan penukaran dihalaman masjid Raya Mujahidin yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-28 April pada pukul 10.00-14.00.
“Agar tidak mengantri untuk di Masjid raya ini, masyarakat harus menggunakan aplikasi PINTAR sehari sebelum melakukan penukaran, jadi ketika datang langsung dilayani sesuai dengan aplikasi yang telah digunakan, ini supaya menghindar dari kerumunan,” imbuhnya
Lebih lanjut Agus mengimbau kepada masyarakat, untuk mengindari terjadinya penipuan adanya uang palsu (Upal), pihaknya menginformasikan agar melakukan penukaran uang ditempat resmi atau yang telah ditunjuk.
“Kita bersyukur tekait Upal sendiri sejauh ini kasus tersebut sudah mulai menurun, ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai paham dengan ciri-ciri keaslian uang, namun agar lebih berhati-hati lagi, kita imbau agar lakukan penukaran ditempat yang resmi, selain asli penukaran juga gratis tanpa dipungut biaya,” tegasnya.
Selain layanan penukaran uang, ditahun ini berbagai program juga telah digelar oleh KPw BI Kalbar satu diantaranya Serambi Rupiah Ramadan, dimana program ini BI Kalbar berupaya mengenalkan masyarakat tentang rupiah.
“Sebab rupiah sebagi simbol pemersatu bangsa untuk itu kita perlu mengajak masyarakat agar Cinta, Bangga dan Paham rupiah,” lugasnya. (Ova)