Beruang Madu Kurus Lantaran Usia Tua

BERUANG MADU Kurusnya beruang madu di Sinka Zoo viral di media sosial, kini sudah ditangani BKSDA Kalbar dan Seksi Wilayah III Singkawang. BKSDA Seksi Wilayah III Singkawang for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Viral di media sosial (Medsos), pengelola Sinka Zoo, Kota Singkawang memastikan beruang madu dalam kondisi kurus, karena faktor usia hewan tersebut yang sudah tua.

“Saya mendapat klarisifikasi dari owner Sinka Zoo, bahwa beruang madu yang viral di media sosial memang benar kondisinya dan tidak direkayasa. Namun, beruang madu itu titipan dari BKSDA dan memang umurnya sudah tua,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra, Selasa (11/6).

Menurutnya, kondisi beruang madu yang sudah tua sama dengan kondisi makhluk hidup pada umumnya. Faktor usia mempengaruhi bentuk badannya. “Kondisi ini sama dengan kasus beruang madu di Bandung tahun 2017. Berdasarkan pengecekan dokter hewan, umur beruang madu itu sudah sekitar 20-an tahun,” katanya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari pengelola Sinka Zoo kepadanya, beruang madu tersebut memang titipan BKSDA dan berasal dari Kebun Binatang Pontianak pada tahun 2008 silam. Ketika sampai di Sinka Zoo, kondisi beruang madu memang  sudah tua. Setahun belakangan, beruanga madu semakin kurus. “Sinka Zoo memiliki 5 ekor beruang madu. Yang kurus hanya satu, sedangkan yang lain dalam kondisi gemuk. Beruang madu yang lain masih dalam usia muda atau belum terlalu tua,” ujarnya.

Berdasarkan penjelasan owner Sinka Zoo tersebut, kata Sumberanto, semua hewan termasuk beruang madu diberikan takaran konsumsi makan yang sama.

Sumberanto mengimbau, agar para netizen atau masyarakat tidak cepat memvonis terkait kurusnya beruang madu.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Singkawang, Tasman mengimbau masyarakat agar tidak menyimpulkan kondisi beruang madu yang kurus seperti yang beredar di medsos. “Bisa saja beruang madu itu sakit seperti hewan lainnya, sapi saja ada penyaki  cacing pita. Jadi harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu,” katanya.

Dia menjelaskan, instansi terkait harus peka terhadap kondisi kesehatan hewan semaksimal mungkin. Tentu disertai pengawasan terhadap binatang secara maksimal.

 

Laporan: Suhendra

Editor: Yuni Kurniyanto