eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Seorang anak mesti senantiasa memberikan kebahagiaan yang maksimal kepada ibunya ketika masih hidup. Begitu pula kalau ibunya telah tiada, sebagai anak harus memberikan kebahagiaan di alam lain dengan memberikan doa-doa kepada almahumah.
“Supaya kita tetap merasa dekat dengan orangtua kita, baik ibu atau bapak yang masih ada atau tidak ada. Kita selalu mengenang apa yang selama ini sudah diberikan kepada kita dari sejak mengandung, melahirkan dan membesarkan sampailah kita menjadi seperti sekarang ini,” kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji usai peringatan Hari Ibu ke 89 di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Kamis (21/12).
Peran seorang istri sekaligus ibu kata dia, sangat penting dalam mengantarkan kesuksesan suami. Banyak kaum pria yang mampu mengubah dunia, di belakangnya tidak terlepas peran seorang istri yang menyemangati sekaligus sebagai mitra suaminya. Bahkan, hal yang menjadi kewajiban seorang laki-laki atau ayah dalam rumah tangga, diselesaikan oleh istrinya, supaya sang suami fokus dalam karirnya. “Itulah yang namanya mitra. Nah, kalau itu sudah diwujudkan maka antara laki-laki dan perempuan sebagai suami istri dalam rumah tangga hidupnya akan harmonis,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, beberapa posisi atau jabatan strategis di jajaran pemerintahannya, justru banyak dipegang perempuan. Sebut saja Kasat Pol PP yang dijabat Syarifah Adriana, Kepala Dinas Perhubungan Utin Sri Lena, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Sujiarti, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Yuliastuti Saripawan dan beberapa jabatan camat dan lurah serta posisi lainnya. “Walaupun jabatan-jabatan itu dipegang oleh kaum perempuan, tapi ternyata mereka mampu meraih kesuksesan,” ujar Sutarmidji.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Pontianak Lismaryani Sutarmidji meminta kaum perempuan tidak melupakan kodratnya sebagai istri maupun sebagai ibu dari anak-anaknya. “Ibu-ibu jangan tinggi hati, jangan mentang-mentang posisi karirnya lebih tinggi atau pendapatannya lebih tinggi dari suami, seorang istri seenak-enaknya memperlakukan suaminya. Saya harap tidak ada seperti itu di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Lismaryani berharap, melalui peringatan Hari Ibu ini dapat membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat yang mendorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan. “Hal ini membuktikan, perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan, maka mereka mampu meningkatkan kualitas kehidupan secara mandiri,” pungkas Lismaryani.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi