CV Putra Sentarum Jaya atau lebih dikenal dengan brand Palm Kavking Property didirikan Gusti Ivan Sastriadi medio Januari 2014.
Sedikit berbeda dari para pengusaha atau pengembang kavling lainnya, pria kelahiran 19 Januari 1983 ini lebih mengutamakan dasar usaha berbasiskan syariah dan ekonomi Islam dalam usahanya.
Dengan segala peruntukkannya, kredit kavling ini tanpa denda, konsumen tidak dibebankan bunga dan dalam masa kredit konsumen pun dibolehkan membangun rumah. Kavling siap bangun.
Pada intinya, Gusti Ivan ingin memberi kemudahan pada masyarakat untuk punya tanah dan rumah.
Kendati mengantongi ijazah S1 di Jurusan Pemerintahan STPMD Jogya, anggota HIPMI dan Pengurus BPC Asosiasi Manajemen (AMA) Pontianak ini tidak memiliki cita-cita menjadi PNS. Sejak kecil dia pengen jadi pengusaha.
Seperti apa profil lengkapnya, berikut petikan wawancara selengkapnya bersama wartawan Rakyat Kalbar;
+Secara umum apa yang memotivasi Anda terjun ke dunia usaha?
-Motivasi saya terjun usaha secara umum, karena cita-cita dari kecil pengen jadi pengusaha. Biar lebih mandiri, tidak terikat waktu dan membuka lapangan pekerjaan. Saya sudah mulai usaha sejak tamat sekolah dan usaha pertama saya buka konter HP di Jogja, patungan dengan teman-teman.
+Secara khusus, apa alasan Anda memilih usaha di bidang ini. Kavling siap bangun?
-Kenapa kavling siap bangun, karena harga lebih terjangkau, bisa bantu masyarakat menengah ke bawah memiliki tanah, karena tidak semua lapisan masyarakat bisa kredit rumah melalui bank.
+Bagaimana pandangan Anda mengenai prospek usaha yang dijalankan saat ini?
-Prospeknya cerah, karena tanah tidak diciptakan 2 kali. Sementara kebutuhan terus meningkat sesuai populasi manusia.
+Kalau boleh tau, daerah-daerah mana saja lokasi kavling Anda?
-Lokasi kavlingannya ada di Selat Panjang Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya dan di kota Sambas.
+Berapa rata-rata harga yang Anda tawarkan kepada konsumen?
-Harga cash dimulai Rp13,5 juta sampai Rp45 juta. Untuk kredit cukup DP Rp1juta angsuran Rp500 ribuan selama 36 bulan.
+Selama menjalani usaha, apakah Anda pernah gagal?
-Wah Gagal? Setiap pengusaha pasti mengalami kegagalan-kegagalan. Kalau enggak mau gagal jangan jadi pengusaha. Hehehe.
+Apa kira-kira hambatan dalam bisnis ini?
-Tantangannya lebih kepada harga tanah yang tinggi dan lahan bermasalah tumpang tindih. Jadi harus ekstra berhati-hati.
+Ke depan apakah Anda memiliki rencana lain untuk melakukan pengembangan usaha yang Anda lakoni saat ini?
-Ke depan kita akan mengembangkan kawasan Kavling Agro dalam waktu dekat ini dan perumahan syariah. Doakan saja.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Andry Soe
