Berharap Turun Hujan

Petugas BPBD Kota Pontianak memadamkan lahan yang terbakar di Jalan Purnama II, Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (9/8) pagi.

“Kami juga berharap masyarakat untuk peduli, dan tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, karena efeknya tidak satu kampung, tidak kena dia sendiri, satu kota yang merasakan susahnya” – Deni Rahmat, Danru 1 Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Pontianak

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sudah lima hari hingga Jumat (9/8), petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak bersama Polri dan TNI, berupaya memadamkan kebakaran lahan di Jalan Purnama II, Kecamatan Pontianak Selatan.

Ada dua titik api yang membandel. Yang harus terus dipelototi petugas. Di depan Gang Sejahtera III dan Gang Mandiri. Masing-masing diperkirakan seluas 1 hektar.

“Kalau di Jalan Purnama II ini kami (BPBD Kota Pontianak) telah bergerak selama lima hari,” ungkap Deni Rahmat, Danru 1 Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Pontianak, kepada Rakyat Kalbar, Jumat (9/8) pagi.

Deni mengaku tidak menemukan kendala berarti memadamkan api lantaran kedalaman gambut di lokasi tersebut tidak terlalu dalam. “Kalau gambutnya dalam lahan harus ditusuk-tusuk dengan kayu agar airnya bisa meresap ke dalam. Dikhawatirkan api masih hidup di dalam,” ujarnya.

Namun kendala utama adalah ketersediaan air di musim kemarau ini tetap menjadi masalah dan beban petugas. “Parit-parit di sini tidak dikeruk. Jadi airnya sedikit. Sehingga kita perlu dinas terkait untuk memperlancar air,” lanjut Deni.

Dalam upaya penanggulangan Karhutla, kata dia, BPBD Kota Pontianak memiliki 30 Personil. Personil tersebut terbagi-bagi dalam beberapa regu untuk melakukan pemadaman di lokasi terpisah. Ada beberapa wilayah terjadi kebakaran seperti Jalan Perdana dan Bali Agung III. Dengan luas sekitar dua hektar.

“Untuk lokasi ini saja (Purnama Sejahtera) kita turunkan dua regu, yang masing-masing dari tujuh orang. Dibantu Polri dan TNI. Lokasi lain seperti Darma Putra yang saat ini masih dipadamkan,” katanya.

Kemarau yang kering dengan kelangkaan hujan belasan hari BPBD bersama stakeholder terkait melakukan upaya pemadaman. Deni berharap hujan segera mengguyur Kota Pontianak dan sekitarnya.

“Kita berharap turun hujanlah, menuntaskan kebakaran lahan. Kami juga berharap masyarakat untuk peduli dan tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, karena efeknya tidak satu kampung, tidak kena dia sendiri, satu kota yang merasakan susahnya,” tutupnya.

Kepada Rakyat Kalbar, Jumat (9/8), Kepala Pelaksana BPBD Kota Pontianak, Saptiko, mengatakan terus melakukan pemadaman di dua titik kebakaran lahan sekitar satu hektar itu. Tak mungkin dihentikan bila asap masih mengepul.

Empat Diringkus

Tak hanya pencegahan dan penanggulangan, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Pontianak terus menegakkan hukum Karhutla. “Sudah empat tersangka,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii dikonfirmasi Rakyat Kalbar via WhatsApp, Jumat, (9/8) sore.

Para tersangka diamankan petugas setelah melakukan penyelidikan dari tiga kasus. Kasus yang pertama kebakaran lahan di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, (17/3) lalu.

“Dalam kasus ini kita berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial MP pada akhir Maret 2019 lalu,” katanya.

Kasus kebakaran lahan di Jalan Parit Rintis Lama, Dusun Kenanga, Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu, 27 Juli 2019. “Kita juga berhasil mengamankan dua tersangka berinisial AM dan MW,” terangnya.

Terakhir kebakaran lahan di Jalan Wonodadi II, Gang Permata, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Minggu 4 Agustus 2019. “Kita juga berhasil mengamankan seorang pria berinisial AB,” lanjutnya.

Polisi terus melakukan pendataan dan penyelidikan atas lahan-lahan yang terbakar di wilayah Polresta Pontianak. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go, mengatakan selama ini upaya-upaya pencegahan dengan pendekatan preventif baik lisan dan tertulis telah masif dilakukan.

“Kita mengimbau masyarakat supaya lebih sadar lagi. Tidak bisa lagi membuka lahan dengan cara membakar. Munculkan kesadaran masing-masing bahwa udara bersih untuk kita semua,” pungkasnya.

 

Laporan: Andi Ridwansyah

Editor: Mohamad iQbaL