eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sejauh ini di Kota Pontianak masih belum ditemukan kasus suspek rebies. Laporan yang ada mengenai gigitan binatang kepada manusia masih belum terindikasi rabies.
“Korban gigitan ada akan tetapi tidak berpotensi rabies,” ucap Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro, Jumat (10/5).
Bintoro menyebutkan tahun 2018 lalu, pihaknya ada menerima beberapa laporan kasus gigitan yakni dari Sungai Raya Dalam, Purnama, Siantan dan Kompleks Cendana. Namun setelah dilakukan pengecekan ke lokasi belum terindikasi gejala rabies.
Perihal ini, menurutnya harus tetap cepat tanggap dalam rangka menanggulangi penyakit rabies. Ia tak ingin sampai terjadi KLB rabies. “Untuk stok vaksin rabies masih aman. Penambahan terhadap vaksin yang telah memasuki masa expired terus dilakukan,” ujarnya.
Bintoro pun memuji masyarakat. Karena dianggap menilai saat ini respon masyarakat sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan datangnya masyarakat secara sendirinya dengan tujuan ingin memvaksin binatangnya. “Kedepannya akan ada pusat kesehatan hewan. Apabila hewannya sakit bisa ditangani di pusat kesehatan hewan itu,” kata dia. (lid)