eQuator.co.id – Pontianak-RK. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kalbar di Kubu Raya menyisakan duka. Sebanyak 17 peserta MTQ ke XXVI kontingen Kota Singkawang keracunan makanan yang disediakan panitia atau tuan rumah, Kubu Raya, Selasa (24/5).
Belasan kontingen ini muntah-muntah, menderita pencernaan tidak baik serta lemah tak berdaya. Salah seorang kontingen, Abdul Rofiq. Pria 42 tahun itu keracunan setelah melahap nasi kotak yang disediakan panitia. Dia menjelaskan, makanan terakhir sebelum keracunan, dibagikan panitia saat pawai pembukaan MTQ, Senin (23/5) siang. Lantaran merasa capek usai pawai, Rofiq menyantapnya sekitar pukul 13.00.
Setelah melahap makanan itu, Rofiq sakit perut biasa diiringi intensitas buang air besar berulang kali ke toilet. Hingga akhirnya, Selasa (24/5) sekitar pukul 02.00, dia merasakan badannya tidak mampu berdiri dan gemetaran serta keringat dingin.
“Terus terang saya secara pribadi menilai ada yang tidak layak (pada makanan), terutama sayur. Karena tidak ada pilihan lain, ya saya makan saja,” jelas Rofiq saat ditemui di Hotel Transera Pontianak tempatnya menginap selama kegiatan MTQ, Selasa sore.
Tak hanya itu, Rofiq juga muntah-muntah. “Tadi (kemarin) pagi saya sampai muntah-muntah. Meski sudah ditangani tim kesehatan yang kami bawa, juga tidak mampu. Masih sakit,” katanya.
Sekitar pukul 10.00, lanjut Rofiq, belasan kontingen lainnya ditangani tim kesehatan panitia. Kondisi mereka pun berangsur pulih. “Saya baru kali ini mengalami kejadian seperti ini,” kata pelatih yang mendampingi kontingen Kota Singkawang tersebut.
Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH mengaku belum tahu persis adanya peristiwa keracunan yang dialami kontingen MTQ. Dari informasi yang perolehnya, ada belasan peserta mengeluh sakit pada malam harinya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Bupati Rusman Ali langsung mendatangi dan menjenguk peserta di tempat inapnya, Hotel Transera, Selasa (24/5) sekitar pukul 14.30. “Alhamdullilah saat ini kondisinya sudah sehat,” ujar Rusman Ali. Namun imbuhnya, secara pasti ia belum mengetahui penyebab kejadian tersebut. “Apakah terkait dengan pola makan atau dengan kebiasaan makan dari peserta, kita belum tahu,” katanya.
Atas nama tuan rumah MTQ XXVI, Rusman Ali meminta maaf atas kejadian tersebut. “Yang jelas saya mohon maaf, apabila ada hal yang kurang berkenan. Tentunya kita tidak usah saling menyalahkan,” paparnya.
Rusman Ali akan mendatangkan dokter ahli, jika seandainya ada korban yang mengalami sakit berat. Panitia, lanjutnya, sudah menyiapkan tim kesehatan untuk bersiaga selama kegiatan, demi kelancaran agenda religi ini. “Sampai detik ini, belum ada yang dirujuk ke rumah sakit,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, dr. Berly mengatakan, kejadian ini dimungkinkan akibat lamanya jangka waktu makanan itu dikonsumsi, sejak korban mendapatkannya. Pasalnya, semua yang terlibat dalam kegiatan ini diluar pejabat daerah. Sementara makanana yang diberikan dan dikonsumsi adalah sama.
“Kalau penyebabnya makanan nasi kotak, semua peserta, panitia termasuk tim kesehatan juga mengkonsumi makanan yang sama. Hanya mungkin, waktu makannya ada yang terlambat atau petugas kateringnya agak lama mengirim makanan tersebut kepada peserta,” ujar Berly.
Berly menjelaskan, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan panitia untuk urusan konsumsi. Mulai dari bahan makanan, pengolahan dan pendistribusian, semuanya dijaga dan sangat diperhatikan.
“Namun karena ribuan orang peserta, maka wajarlah jika ada yang mengalami hal tersebut,” jelasnya.
Laporan: Ocsya Ade CP
Editor: Hamka Saptono