Pontianak-RK. Perilaku bejat para orangtua di Kota Pontianak semakin menjadi-jadi. Bulan lalu warga menemukan orok yang dibuang di parit kawasan Sungai Jawi, Pontianak Barat. Senin (20/6) seorang bayi ditelantarkan orangtuanya di Rumah Sakit Santo Antonius. Pihak rumah sakit menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kalbar. Kali ini ditemukan lagi kasus pembuangan bayi di salah satu toko (gubuk) Gang Sepakat II Jalan A. Yani I, Pontianak Selatan, Selasa (21/6). Tidak satu pun kasus pembuangan bayi ini berhasil diungkap polisi.
Kali ini warga bernama Adnan menemukan bayi di Gang Sepakat II, pukul 11.30. Saat itu Adnan membeli kuota internet di Jalan Paris II, kemudian singgah di salah satu toko (gubuk) di Gang Sepakat II.
Ketika melihat di bawah meja, terdapat kantong plastik hitam yang bergerak-gerak. Adnan membuka dengan pelan kantong tersebut. Alangkah terkejutnya, isinya ternyata bayi.
Panik, Adnan memberhentikan warga yang sedang melintas di depan gubuk tersebut, yaitu Muhammad dan Wismanta. Dia meminta pertolongan kepada kedua pengendara itu. Adnan pun menunjukan bayi di dalam kantong plastik itu kepada keduanya. Bayi itu masih hidup dan dilaporkan ke Mapolsek Pontianak Selatan.
Kapolsekta Pontianak Selatan AKP Ridho Hidayat membenarkan telah ditemukan bayi di wilayah hukumnyua. Bayi itu dibuang atau sengaja ditinggalkan orangtuanya. “Beruntung bayi yang diduga kuat dibuang atau ditinggalkan oleh orangtuanya dalam kantong plastik hitam itu cepat ditemukan oleh masyarakat,” ujar AKP Ridho.
Jika tidak cepat ditemukan, kemungkinan bayi itu akan meninggal. “Jadi kondisi bayi saat ditemukan oleh para saksi itu, dalam keadaan hidup, walaupun terbungkus kantong plastik,” katanya.
Polisi dan warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas Jalan Paris II. “Karna kondisinya memprihatinkan, pihak Puskesmas merujuk ke RSUD Soedarso untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujarnya.
Polisi melakukan penyelidikan, mencari pelaku yang membungkus dan membuang bayi itu.
“Kita sudah menyebarkan anggota, untuk melakukan penyelidikan. Sementara ini bayi berada di RSUD Soedarso untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas AKP Ridho.
Laporan: Acmad Mundzirin
Editor: Hamka Saptono