Bawa Pisang Sambil Nyabu

eQuator – Pontianak-RK. Sopir dan kernet truk dibekuk pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 644/Walet Sakti di Pos Jagoi Babang, Selasa (3/11) lalu.

Awalnya pasukan Yonif 644/Walet Sakti menerima informasi dari masyarakat, adanya truk yang membawa barang ilegal. Informasi warga tersebut langsung ditindaklanjuti petugas Yonif 644/Walet Sakti, dipimpin Lettu Inf Sarwo Edi Wibowo.

Kendati penjagaan terhadap arus lalu-lintas kendaraan diarea perbatasan rutin dilakukan, namun dengan adanya tambahan informasi dari masyarakat tersebut, membuat Yonif 644/Walet Sakti lebih waspada lagi.

Beberapa kendaraan tetap dilakukan pantauan rutin. Sampai akhirnya, sekitar pukul 20.15, Selasa lalu, tiga anggota yang berjaga di Pos Pengendalian Penduduk (Dalduk) menghentikan kendaraan dump truck bernomor polisi G 1857 BG yang mengangkut pisang, dari Bengkayang dengan tujuan Serikin—

Malaysia. Dump truck ini dikemudikan Sy, 35, didampingi kernetnya berinisial Ja, 28, sama-sama warga Rasau Jaya—Kubu Raya.

“Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang lewat. Dari hasil kecermatan, prajurit saya membuahkan hasil. Terbukti adanya alat isap sabu atau bong dan berisi serbuk putih yang diduga sabu di dalam truk,” ujar Komandan Satgas Pamtas Letkol Inf Marsana melalui siaran pers yang diterima, Kamis (5/11).

Setelah mendapatkan bukti tersebut, kemudian dua pria ini bersama kendaraannya dibawa ke Pos Pamtas Jagoi Babang, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun pada saat hendak dibawa untuk diperiksa, salah seorang dari mereka membuang bungkus rokok. Namun karena kecermatan prajurit, bungkus rokok tersebut pun diambil dan dicek isinya. “Ternyata berisi satu buah pipet alat isap sabu,” katanya.

Sementara dalam dump truck, petugas juga menemukan barang bukti lain, diantaranya tiga korek api, empat unit HP, uang Rp810 ribu rupiah dan 11 Ringgit Malaysia.

“Untuk barang bukti satu unit kendaraan dump truck, kedua orang tersebut dan barang bukti lainnya telah dilimpahkan ke pihak kepolisian Jagoi Babang,” tegas Marsana. (fik)