eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. Kualitas pekerjaan proyek pembangunan Bandara Supadio Pontianak diragukan. Diterjang angin kencang saja, plafon bandara internasional itu sudah ambruk, Selasa (21/3) sore.
Suara benturan yang sangat keras membuat penumpang terkejut. Mereka panik setelah mengetahui plafon Bandara Supadio Pontianak itu ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa.
“Kontraktornya kurang pas memasang plafon. Makanya saat angin kencang, langsung terjatuh. Beruntung tidak menimpa penumpang maupun pengunjung bandara,” kata Zulbrito, Divisi Keamanan Bandara Supadio Pontianak ketika dihubungi Rakyat Kalbar kemarin sore.
Mengantisipasi ambruknya plafon yang lainnya sehingga bisa memakan korban jiwa, PT Angkasa Pura II meminta kontraktor membuka satu baris plafon yang sudah dipasang. Kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan Bandara Supadio Pontianak itu diminta mengevaluasi kinerjanya. Karena selain membahayakan para pekerja maupun petugas bandara, juga membahayakan pengunjung dan penumpang pesawat.
“Plafon tersebut terlepas hingga terbawa angin kencang. Tentunya ini sangat berbahaya bagi keselamatan siapa saja yang berada di kawasan bandara,” tegasnya.
Menurut Zulbrito, lokasi lepasnya plafon masih dalam proses pengerjaan. Akibat dari lepasnya plafon tersebut, PT Angkasa Pura II memindahkan lokasi pelayanan. “Yang jelas, lokasi plafon itu masih dalam pembangunan dan belum selesai,” kesal Zulbrito.
Ditegaskan Zulbrito, PT Angkasa Pura II memberikan peringatan kepada kontraktor, agar hati-hati atau lebih serius menyelesaikan mega proyek bandara ini.
“Saya sudah panggil semua pekerja dan sudah berikan teguran terhadap kontraktornya. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terulang kembali. Kalau masih melakukan kelalaian, tentu tidak ada niat untuk mengerjakannya,” tegasnya. (sul)