Banyak Warga Binaan Tak Nyoblos

Lapas dan Rutan Siap Gelar Pemungutan Suara

Ilustrasi-RMOL

eQuator.co.idPontianak-RK. Setiap warga negara Indonesia yang menenuhi syarat mempunyai hak pilih dalam setiap pesta demokrasi. Tak kecuali mereka yang menjadi warga binaan di Lembaga Kemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan).

Hari ini, Lapas Kelas II A Pontianak siap menggelar pemungutan suara. Di Lapas yang beralamat di Jalan Adi Sucipto Kabupaten Kubu Raya terdapat 397 warga binaan yang akan menyalurkan hak politiknya. Laki-laki sebanyak 368 orang dan perempuan 29 orang.

“Sejak pagi kita telah membagikan undangan kepada para warga binaan. Ada 397 warga binaan yang akan mengikuti pemilu besok (hari ini, red),” ungkap Kasi Binadik Kelas IIA Pontianak dan selaku Ketua KPPS 34, Mego Sukoco, Selasa (26/6).

Di Lapas ini ada dua TPS Khusus yang disiapkan. Yakni TPS 34 dan TPS 35. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada TPS 34 sebanyak 201 orang dan TPS 35 sebanyak 196 orang.
Logistik pencoblosan telah disiapkan penyelenggara Pemilu.
Kotak suara telah diambil dari kantor desa dengan pengawalan pihak kepolisian. “Kita sudah sampaikan kepada pihak kepolisian dengan kantor desa, bahwa penyusunan untuk tempat pemilihan itu nanti sore (kemarin, red) akan kita siapkan,” tuturnya.
Kebijakan tersebut untuk menghindari kerusakan terhadap bilik dan kotak suara oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Sebab TPS nantinya akan ditempatkan pada aula Lapas yang merupakan tempat aktivitas narapidana.“Insya Allah besok pagi (hari ini, red) kita sudah siap untuk pelaksanaan pemilihannya,” lugasnya.
Seluruh warga binaan Lapas Kelas 2 Pontianak sebanyak sebanyak 948 orang. Laki-laki 872 orang dan perempuan 76 orang. Dari jumlah tersebut hanya sekira 45 persen yang memiliki hak suara. Di luar terpidana hukuman mati. “Kemudian sebanyak tiga tahanan merupakan warga luar Kalbar,” ungkapnya.

Sebelumnya kata dia, pihaknya telah mengajukan terkait DPT di dalam Lapas kepada KPU. Namun yang keluar hanya 45 persen. Sementara warga binaan yang tidak mendapatkan undangan mencoblos, dia memperkirakan lantaran masih menggunakan alamat lama. “Tadi juga banyak, pertanyaan dari warga binaan,” tutup Mego.

Sementara di Rutan Kelas II B Mempawah yang sudah di coklit oleh KPU juga siap mencoblos. Di TPS Khusus ini, semua warga binaan memiliki hal pilih sebagaimana data yang dikeluarkan KPU. “Rutan Mempawah TPS 13, kita sudah berkoordinasi dengan ketua KPPS,” jelas Ketua Rutan Kelas II B Mempawah, Hidayah, Selasa (26/7).

Di Rutan ini ada 153 warga binaan yang masuk dalam DPT pemilihan Gubernur. 143 orang pemilih laki-laki dan 10 orang perempuan. “Kalau Bupati ada 277 pemilih. 264 pemilih laki-laki dan perempuannya 13 orang,” jelasnya.

Hidayah mengaku seluruh kebutuhan logistik sudah didistribusikan. Pihaknya beserta warga binaan sudah siap melakukan pencoblosan. “Kita ikut seperti yang di luar. Dimulai jam 7 pagi sampai jam 12 siang,” tukasnya.

Lebih lanjut Hidayah menuturkan kendala yang masih terjadi di Rutan Kelas II B Mempawah. Yaitu kurangnya pasokan air bersih. Padahal, air bersih sangat diperlukan. “Sudah bertahun-tahun kami selalu kekurangan air bersih,” ucapnya.

Pihaknya mencoba mencari alternatif untuk mendapatkan pasokan air bersih. Diantaranya dengan menyedot air sungai.

“Memang Kalbar ini agak susah ya, air sungai tidak sejernih yang ada di pulau Jawa,” tuntas Hidayah.

 

Laporan: Andi Ridwansyah, Rizka Nanda

Editor: Arman Hairiadi