Banyak Kesamaan, Bintulu Lirik Peluang Bisnis di Pontianak

KUNJUNGAN. Pegawai Daerah Bintulu Sarawak, Malaysia saat melakukan kunjungan ke Pemkot Pontianak, Senin (2/9)--Humpro Pemkot Pontianak for RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pegawai Daerah Bintulu, Sarawak, Malaysia melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Senin (2/9). Kunjungan itu langsung disambut oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Hidayati di ruang VIP Wali Kota Pontianak.

Ketua Rombongan Pejabat Daerah Bintulu, Muhammad Dino bin Amid menuturkan, ini merupakan kali pertama pihaknya berkunjung ke Kota Khatulistiwa tersebut.

Ada 22 orang masuk dalam rombongan yang juga gabungan dari pihak swasta.

“Lawatan ini adalah lawatan muhibah kita dari Pemerintah Bintulu ke Pontianak tujuan kita sebenarnya ingin melihat apa yang ada di Pontianak,” ucap Dino saat diwawancarai.

Ia mengatakan, ada hal yang menarik dalam kunjungan ini. Ia menilai ada persamaan yang cukup kental dari segi adat dan budaya di wilayahnya dengan Kota Pontianak.

Sebab Sarawak merupakan negeri jiran yang masyarakat akar rumputnya tidak jauh berbeda dengan masyarakat di Kalbar. Khususnya Kota Pontianak.

“Sehingga apa-apa yang kita inginkan bisa dijadikan kongsi-kongsi maklumat. Berkaitan dengan pengkaderan dengan pemerintah kita dan di Pontianak,” tuturnya.

Ia juga menilai, Kota Pontianak ini memiliki potensi wisata yang lebih banyak aktivitasnya dibanding dari apa yang didengar dari mulut ke mulut. Banyak program yang dibuat, seperti festival-festival. Sehingga ia memandang masa depan potensi wisata di Pontianak sangat cerah.

“Saya sudah melihat Pontive Center dengan CCTV-nya itu sangat canggih sekali. Saya melihat Pontianak bisa menjadi model untuk smartcity. Dengan adanya kantor pemerintah yang ada di sini. Modelnya bisa kita gunakan sistem smartcity-nya,” paparnya.

Hal menarik lainnya, adalah ketika pihaknya mendengar pengumuman bahwa Kalimantan menjadi ibu kota negara. Oleh sebab itu, hal itu menjadi peluang untuk mempererat hubungan dan menjajaki peluang yang memiliki potensi untuk dikerjasamakan.

“Peluang pertama kita kunjungi Kalbar, yakni di Pontianak. Kita punya bisnis dari Bintulu nanti kita akan datang lagi,” tukasnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Hidayati menuturkan, selain melihat kesamaan adat dan budaya, pihaknya juga sempat mempresentasikan prestasi yang sudah dicapai oleh Pemkot Pontianak. Terutama pelayanan kepada masyarakat.

“Kita cukup bangga dengan ilmu teknologi yang kita kembangkan disetiap pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Hidayati mengatakan, di Bintulu memiliki keunggulan hasil alam gas yang merupakan sumber dana pembangunan mereka. Sementara Kota Pontianak lebih kepada bidang jasa dan pariwisata. Kemudian dari teknologi yang ada Pemkot Pontianak bisa membiayai pembangunan yang ada saat ini.

“Ini suatu awal yang baik, mereka tertarik dengan persamaannya. Kemudian kemajuan yang sudah kita capai. Mereka akan datang lagi, untuk mempererat hubungan terutama kepemerintahan,” ucap Hidayati.

Dirinya pun mengaku Pejabat Daerah Bintulu telah menyatakan ketertarikan mereka di bidang kepariwisataan. Mereka menilai kota yang kecil dengan jumlah penduduk yang banyak merupakan peluang baik untuk mereka kembangkan dan memberikan investasi ke Kota Pontianak.

“Harapannya tidak lain kita bisa lanjutkan perjanjian-perjanjian. Mudah-mudahan mereka tertarik ya. Rata-rata juga mereka baru datang pertama kali. Semoga ada lagi tindaklanjutnya dan mereka bisa mengundang kita juga kesana menjalin silaturahmi,” tutupnya. (riz)