Bank Kalbar Harus Perhatikan Sektor UKM

TOP BUMD AWARD. Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY menyerahkan Tropi TOP BUMD Award 2016 kepada Gubernur Kalbar, Cornelis, Senin (9/5).

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK.  Gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis, MH, meminta Bank Bank Kalbar agar juga memperhatikan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sehingga dapat tumbuh dan berkembang untuk menopang perekonomian masyarakat di desa-desa.
“Hal ini menjadi strategi pengembangan Bank Kalbar arena usaha kecil dan menengah tidak terpengaruh perekonomian global,” ungkap Cornelis usai menerima penyerahan tropi TOP BUMD2016 dari Direktur Utama Bank Kalbar di ruang kerjanya, Senin (9/5).

Cornelis menghimbau agar masyarakat Kalbar terus memberikan dukungan kepada Bank Pembangunan Daerah tersebut. Sebab, besar kecilnya bank tergantung dari masyarakat juga. Berbagai upaya yang dilakukan Bank Kalbar jika tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, maka akan sulit berkembang.  “Hal itu penting, kepercayaan masyarakat maka perlu memperhatikan sektor usaha kecil dan menengah,” kata Gubernur.
Sementara, Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat menerima penghargaan di Jakarta 5 Mei lalu, mengatakan Bank Kalbar memperoleh empat penghargaan. Dua diantaranya merupakan penghargaan atas prestasi dan peningkatan kinerja perusahaan sebagai BPD (TOP BPD 2016) dan BUMD (TOP BUMD 2016). Dua penghargaan lainnya lebih ditujukan secara personal kepada Chief Executive Officer (CEO) Bank Kalbar atas kepemimpinan dan prestasi kinerja BUMD (TOP CEO BUMD 2016) dan Pembina Bank Kalbar yang dalam hal ini adalah Pemegang Saham Pengendali Bank Kalbar, Gubernur Kalbar (TOP Pembina BUMD 2016).
Acara TOP BUMD 2016 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta Kamis (5/5) lalu  merupakan kegiatan penghargaan atau corporate rating kepada BUMD, CEO BUMD dan Pembina BUMD yang dinilai telah memiliki prestasi atau kinerja yang baik serta berkontribusi tinggi dalam pembangunan khususnya di daerah.
Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, penilaian kontribusi BUMD, tidak hanya dilihat dari kinerja usaha dan sumbangan Pendapatan Asli Daerahnya saja. “Namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana peran, keberpihakan, danketerlibatan BUMD agar menjadi motor pembangunan perekonomian daerah,” katanya. (fie)