eQuator.co.id–Sekadau-RK. Banjir di Kabupaten Sekadau sejak Selasa (10/10) semakin meluas. Tak hanya di Kecamatan Nanga Mahap, banjir juga merendam beberapa daerah di Kecamatan Nanga Taman dan Sekadau Hilir.
“Nanga Taman juga ada beberapa daerah yang terendam. Sementara untuk Nanga Mahap yang terendam sejak Selasa (10/10), kondisinya sudah mulai surut,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Sekadau, Muhammad Wahyu Ardi, ST, MT kepada Rakyat Kalbar di sela meninjau banjir di Kecamatan Sekadau Hilir, Rabu (11/10) siang.
Di Nanga Taman, banjir merendam Desa Nanga Koman dan Nanga Mongko. “Akses jalan terendam. Akses transportasi masyarakat tersendat,” papar Wahyu.
Selain Nanga Taman, banjir juga mulai merendam Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. “Banjir di Nanga Taman dan Sekadau Hili ini merupakan kiriman dari Nanga Mahap,” tegas Wahyu.
Di Desa Tanjung, Sekadau Hilir, banjir juga merendam jalan desa. Air juga merendam pemukiman warga, namun masih dalam kategori aman. Karena rumah warga relatif tinggi.
“Kita sudah melakukan monitoring ke daerah banjir. Sejauh ini masih aman lah,” katanya.
Poniyem, warga RT 04/RW 02 Desa Tanjung yang warungnya terendam mengatakan, banjir datang cukup cepat. “Airnya naik kuat sejak tadi malam,” kata Poniyem.
Didampingi sang cucu yang masih berusia Balita, Poniyem tampak membersihkan beberapa barang yang terendam banjir. “Barang-barang berharga lain sudah saya ungsikan,” katanya sambil mengemas barang dan memerhatikan cucunya.
Di Tanjung, ketinggian air bervariasi. Mulai dari 50 centimeter hingga di atas satu meter. Sementara daerah yang terendam diperkirakan lebih dari dua hektare.
Camat Sekadau Hilir, Syafi’i Yanto, SE, MM meminta warganya agar berhati-hati terhadap banjir. “Terutama anak-anak agar diawasi. Jangan dibiarkan bermain air sendirian,” pesan Syafi’i.
Laporan: Abdu Syukri
Editor: Hamka Saptono