Pantauan dilapangan, kedua sungai sudah tidak mampu lagi menampung derasnya air. Debit air yang banyak pun meluber hingga merendam pekarangan rumah warga, lahan perkebunan, bahkan ada beberapa rumah yang arinya sudah masuk dalam rumah. Sejumlah kendaraan milik warga yang diparkir di halaman rumah juga ada yang terendam.
Beberapa warga pun terpaksa menungsikan barang berharga agar tidak terendam air. “Sekarang airnya sudah surut. Ini karena hujan tadi malam,” ucap Hen, warga Ensali.
Hujan memang turun cukup lebat di Sekadau sejak Sabtu malam (21/1) hingga Minggu dinihari (22/1). Hujan mulai turun sejak pukul 21.00 dan baru reda Minggu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, namun Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau langsung turun ke lokasi banjir, Minggu siang (22/1). Dipimpin Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran, Kadrto S Sos beberapa personel BPBD melakukan pengecekan kondisi banjir di kedua Dusun tersebut.
“Air mulai meluap ke pemukiman dan jalan Gang sejak pukul 11.00 wib siang. Sedangkan pada pagi hari air masih belum meluap. Meski demikian kondisi air di Sungai Sopan dan anak Sungai Entodan sudah cukup tinggi,” kata Kadarto.