
eQuator – Didik M Nur Haris terpilih menjadi Ketua Ikadan Da’i Indonesia (IKADI) Kalbar, pada Musyawarah Wilayah (Muswil) 28-29 November di Hotel Mercure Pontianak.
Pengangkatan sekaligus pengukuhan kali ini, merupakan periode kedua Didik memimpin IKADI Kalbar, sejak organiasai ini dibentuk 2006 silam. “Acara Muswil kemarin sebenarnya lebih bersifat pengukuhan dari PP IKADI Pusat. Karena sudah dikeluarkan SK-nya dari 2013-2018 dari PP IKADI,” kata Didik dihubungi Rakyat Kalbar tadi malam.
Penundaan pengukuhan dirinya, karena terkendala agenda Munas PP IKADI Pusat yang juga tertunda. Apabila mengikuti jadwal, sedianya Munas dilaksanakan tahun 2013, namun tertunda karena suatu hal, sehingga dilaksanakan Januari 2016. “Karena Munas tertunda, kita pun wilayah mengikuti, maksudnya ikut tertunda,” ujar Didik.
Didik mengatakan, secara keseluruhan, rangkaian Muswil IKADI Kalbar berjalan lancer, serta penuh rasa kekeluargaan. Dikatakan Didik, semua peserta memiliki semangat, menyemai dakwah Islam di Kalbar. Sehingga pemilihan dan pengukuhan berlangsung mufakat.
“Pertama tentu karena taufiq dan pertolongan yang Allah karuniakan, tidak ada intrik, faksi atau friksi,” katanya.
Didik mengaku, sebelumnya dia menyampaikan, harus ada regenerasi sampai periode IKADI Kalbar berakhir. Hanya saja peserta mengukuhkannya kembali, karena masih menginginkan dirinya memimpin. Tugas ini pun diterima Didik dengan penuh tanggungjawab. “Tentu ini amanah yang tidak ringan dan tanggungjawab yang berat, di dunia maupun akhirat,” papar Didik.
Kegiatan Muswil kali ini juga dirangkai dengan seminar dan bedah buku, bertema “Islam Moderat, Menebar Islam Rahmatan Lil Alamin”. Didik berharap para da’i menjalankan misi dakwahnya, tetap berpijak di atas prinsip-prinsip wasatiyah atau moderat.
“Baik dalam materi dakwah maupun wasailnya, di tengah terpuruknya citra maupun image Islam oleh kaumnya sendiri. Kami mohon doa agar IKADI diberikan kekuatan dan istiqamah, Insya Allah,” tutup Didik. (fik)