eQuator.co.id – Siapa yang tak kenal dengan bakso. Kuliner ini bisa dibilang cukup populer. Tak sekadar kalangan dewasa, anak-anak pun menyukai makanan ini. Hanya saja, bagi pencinta kuliner, tentunya paham betul rasa dan bentuk bakso yang mantap.
Tak sekadar campuran daging dan tepung. Adonanan bumbunya pun menentukan rasa dan kekenyalan bakso. Nah, salah satu bakso yang bisa memenuhi paket komplet adalah Bakso Nawak. Bakso ini seperti dikutip dari Indopos berada di Malang Raya, tepatnya di Jalan Raya Singosari, sekitar 50 meter dari oleh-oleh Malang Strudel.
Bakso Nawak di Malang ini sedang menjadi buah bibir dan sangat ngehits di masyarakat sekitar dan juga wisatawan. Selain kelezatan baksonya, lokasi atau areanya pun memiliki tempat yang paling terbesar di wilayah Malang.
Berada diatas tanah seluas 1.800 meter, jangan khawatir untuk kursi dan meja makan serta area parkir yang begitu luas. Sangat cocok untuk wisatawan dari arah Surabaya yang melintas di sekitar Malang, untuk mampir di Bakso Nawak ini.
Menurut sang owner, Johan Vindya, Bakso Nawak yang memiliki arti Kawan, ini adalah bahasa walikan ala Malang. Semua varian bakso menggunakan bahasa Malangan seperti Bakso Bangjo (Bakso Abang Ijo yang berisi cabai pedas), Bakso Umel Mozarela (Bakso Jumbo isi Mozarella), Goreng Mawar Mekrok, Bakso Medhit Alus dan sebagainya. “Sengaja saya membua Resto Bakso Nawak ini di area yang melintasi dari arah Surabaya ke Malang begitu pun sebaliknya. Mudah dijangkau dan cocok juga untuk relakx atau istirahat sambil mencicipi atau mengunyah aneka macam bakso yang ada di tempat kita,” terang Johan Vindya.
Bakso khas Malangan lainnya bercirikan varian baksonya yang sangat banyak sekali (sekitar 10 varian bakso, 6 varian gorengan). Dan ada juga sate jeroan (sate hati, sate usus, sate telur puyuh) bagi yang suka dengan jenis makanan tersebut, bisa menjadi varian dalam memilih rasa.
Ciri khas Bakso Malangan lainnya adalah, pengunjung atau pelanggan dibebaskan mengambil sendiri varian baksonya yang disajikan secara prasmanan. Terdapat produk unggulan seperti Bakso Keju, Bakso Urat, Bakso isi daging cincang, siomay dan gorengan. “Semua gorengan disajikan fresh dengan cara kita goreng langsung saat pengunjung memesan. Sehingga tekstur gorengan gurih dan fresh. Pengunjung bisa menikmatinya langsung dengan kondisi gorengan yang masih hangat,” tegas Johan.
Terdapat juga Bakso Jumbo 1 kilogram (terbesar) yang disajikan sebagai bakso bakar dengan isian daging cincang dan mozarella. Bakso ini bisanya dinikmati oleh 4 orang sekaligus, dengan harga super terjangkau, sekitar Rp200 ribu.
Bakso keju menggunakan keju cair sehingga saat ditusuk, kejunya menjadi pecah di kuah. Kuah Bakso Nawak menggunakan resep tanpa penyedap rasa MSG (Monosodium Glutamate). Sehingga kuahnya segar dan tentu saja sehat dan aman bagi anak-anak dan penikmat kuliner lainnya. “Kita menggunakan resep yang sehat dan fresh ya. Sehingga kuahnya aman untuk dihabisi oleh konsumen. Konsep bisnis kuliner kita, benar-benar menjaga menu makanan sebaik mungkin dan sesehat-sehatnya,” terang Johan. (idp)