eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Masih ingat sosok Ipda Tatang Rosyadi, Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang menyelamatkan nyawa ramai orang? Kini dia mendapat apresiasi dan penghargaan atas aksi heroiknya dari Kapolresta Pontianak, Kombes Pol M Anwar Nasir.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ipda Tatang karena dedikasi dan kerja kerasnya telah mampu mencegah kecelakaan yang pastinya akan mengakibatkan banyak korban jika tidak ditangani dengan terukur, tepat dan cepat di Jembatan Kapuas 2 di wilayah hukum Polsek Sungai Raya,” kata Kapolresta dalam sambutannya saat memimpin upacara pemberian penghargaan di halaman Mapolresta Pontianak, Senin (6/5).
Dilanjutkan Kapolresta, aksi Ipda Tatang adalah tindakan diskresi (keputusan dan/atau tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan) kepolisian yang diemban secara tepat dan terukur. Sehingga bisa memutuskan apa yang harus diperbuat dalam mengambil suatu tindakan untuk mencegah timbulnya korban yang lebih banyak.
Untuk diketahui, Ipda Tatang menjabat sebagai Panit Lantas di Polsek Sungai Raya. Penghargaan yang diraihnya merupakan buah dari apa yang dilakukannya di Jembatan Kapuas 2, Sungai Raya, Jumat (3/5) lalu.
Kala itu, Ipda Tatang rela mengorbankan sepeda motor dinasnya demi mencegah musibah yang bisa berdampak fatal bagi khalayak ramai, apabila tidak ditindaklanjuti dengan cepat dan sigap.
Dia mengorbankan motornya dilindas truk tronton yang tak mampu menanjak jembatan itu. Pagi Jumat itu, melintas tronton bernomor polisi KB 9939 QL di Jembatan Kapuas 2 dari arah Sungai Raya menuju Jalan Trans Kalimantan. Saat baru naik jembatan, tiba-tiba tronton yang disopiri Basnu tersebut mengalami kekurangan tenaga dan tertahan di atas jembatan, karena tak mampu menanjak.
Pada saat itu, kondisi lalu lintas sedang padat. Beruntunglah ada Ipda Tatang yang sedang melintas di jembatan yang sama. Dengan sigap, dia mengatur lalu lintas dan mencoba mengarahkan sopir untuk memundurkan tronton. Ipda Tatang kala itu menyetop kendaraan yang ada di bawah atau belakang tronton.
Agar tak ada pengendara yang nekat, Ipda Tatang melintangkan motor dinasnya di jembatan itu sebagai penghalang supaya kendaraan lain tidak menerobos. Setelah diarahkan untuk mundur, ternyata tronton bermuatan keramik tersebut remnya tidak berfungsi dan gas juga tidak bisa naik.
Sambil mengatur, Ipda Tatang coba meneriaki sopir tronton supaya mengerem. Namun tetap termundur dan menggilas motor dinas. Hingga akhirnya motor Ipda Tatang mengganjal dan membuat tronton milik PT Potensi Karunia Bahari itu terhenti.
Saat pemberian penghargaan ini, turut disaksikan Kapolsek Sungai Raya, Kompol Suanto dan Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah serta anggota lainnya. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muh Anwar Nasir saat diwawancarai usai memberikan penghargaan mengatakan, tujuan pemberian penghargaan ini adalah wujud terima kasih pimpinan kepada personel yang mengharumkan nama institusi.
“Beliau (Ipda Tatang, red) sempat viral sebagai inspirator kepada anggota kami dan anggota Polri lainnya, bahwa bagaimana menjadi Polri yang selalu berupaya untuk mengambil diskresi kepolisian dalam keadaan terjepit untuk keselamatan orang banyak dan kepentingan orang umum,” ujar Kapolresta.
Setelah adanya Tatang sebagai inspirator kepolisian, sehingga Kapolresta mengharapkan, apapun bisa dilakukan oleh anggota Polri dalam keadaan terjepit untuk diskresi kepolisian. Apalagi saat ini telah berlangsung operasi, yang momentumnya sangat pas dengan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Kapuas 2019 yang sedang berlangsung saat ini.
“Harapannya, akan muncul Tatang Tatang yang lain sebagai inspirator dalam menyelamatkan orang banyak untuk mengambil tindakan diskresi kepolisian,” harapnya.
Sementara itu, Ipda Tatang menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat dia selesai melaksanakan tugas dan merencanakan akan patroli ke Pasar Parit Baru.
“Saya dari arah Desa Kapur, melintas Jembatan Kapuas 2 dan berpapasan melihat tronton yang lagi naik tapi terhambat. Kemudian saya melakukan penghalangan terhadap kendara lain agar tidak ikut naik dan melakukan peraturan lalulintas. Namun akhirnya motor saya tergilas,” cerita Tatang.
Kala itu, diakui Tatang, dia sedikit merasa syok melihat motornya terlindas dan melihat banyak pengendara lain ikut panik. Bahkan ada yang tergesa-gesa memutar arah.
Setelah mendapatkan penghargaan ini, Tatang mengaku merasa bahagia dan sangat senang. Dia pun tak menyangka bisa viral seperti ini. Pasalnya, aksi penghalangan serupa pernah dilakukan terhadap tronton yang mogok di Jembatan Kapuas 1 dan Jembatan Landak. “Memang saat itu dapat laporan dulu, baru saya menuju kesana melakukan pengaturan lalulintas. Padahal sudah biasa melakukannya, kok bisa viral ya,” tutup Tatang.
Rupanya aksi heroik yang dilakukan Ipda Tatang bukan baru kali ini. Dia pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolresta Pontianak pada 2018 lalu, atas aksinya yang berhasil menangkap jambret handphone saat kegiatan Pesta Kuliner di Jalan Dipenogoro.
“Jadi ini sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya beliau juga mendapatkan penghargaan,” singkat Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah.
Laporan: Tri Yulio HP dan Andi Ridwansyah
Editor: Ocsya Ade CP