Bahu Membahu Cegah Karhutla

Bahu-Membahu. Badan Pelaksana (Balak) Dam XII/Tpr bersama personel Koramil 1207-05/Sungai Raya bahu-membahu memadamkan api di lahan salah satu milik warga agar tidak semakin meluas, belum lama ini. Ist

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sejak Minggu (14/8), personel Badan Pelaksana (Balak) Dam XII/Tpr melaksanakan BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Koramil 1207-05/Sungai Raya berpatroli dalam rangka penanggulangan dan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sekitar wilayah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Hingga Selasa (16/8), tim mendapati titik api di lahan kosong seluas sekitar lima hektar yang berada di Desa Limbung hangus terbakar. Kondisi itu memantik pergerakan Tim gabungan dari Balakdam XII/Tpr yang dengan sigap melakukan pemadaman api yang menghanguskan hutan lahan gambut dan menimbulkan kabut asap tebal serta mengganggu pernafasan.

Sertu Par’i salah satu personil Pendam XII/Tpr yang di BKO kan ke Koramil 1207-05/Sungai Raya mengatakan, pencegahan dan penanganan Karhutla merupakan salah satu tugas operasi selain perang yang dilakukan Kodam XII/Tpr dan jajaran melalui Kodim-Kodim di wilayah Kalbar dan Kalteng.

“Mengingat struktur tanah di wilayah Kalbar dan Kalteng mayoritas gambut yang sangat mudah terbakar pada musim kemarau seperti saat ini,” katanya, Selasa (16/8).

Tak hanya pada pagi hingga sore, patroli rutin juga kerap dilanjutkan hingga malam apabila ada titik api atau Karhutla. Di samping itu, tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran yang berdampak lebih besarnya terjadi Karhutla.

“Apabila ada yang tertangkap tangan sengaja melakukan pembakaran akan kami lakukan pengejaran dan penangkapan, dan kami serahkan ke Polsek Sungai Raya untuk di proses untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Tim  penanggulangan bahaya Karhutla ini merupakan tindak lanjut Perintah langsung dari Pangdam XII/Tpr untuk melakukan kegiatan memperkuat jajaran Kodim di wilayah Kodam XII/Tpr dalam mencegah dan mengatasi Karhutla. Mengingat saat ini wilayah teritorial Kodam XII/Tpr telah banyak bermunculan titik api akibat kebakaran lahan. Hal ini juga untuk mengatasi kejadian serupa di mana Kalbar kerap menjadi menjadi lumbung asap akibat kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau tiba.

Selain melakukan pemadaman Karhutla, tim juga bergabung bersama masyarakat dan Babinsa setempat, termasuk komunitas Masyarakat Peduli Api, Polri dan Manggala Agni. Kemudian bersama-sama melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka ladang.

“Adapun patroli pencegahan dan penindakan Karhutla di pusatkan tim di wilayah Desa Limbung dengan pertimbangan merupakan wilayah yang dekat dengan Objek Vital Bandara Supadio,” ungkapnya.

Siaga Karhutla dan kegiatan patroli ini, tambahnya, akan rutin dilaksanakan hingga musim penghujan tiba. Ini mengingat Karhutla dapat terjadi sewaktu-waktu, terlebih cuaca yang sangat panas di siang hari. Termasuk faktor angin yang kencang juga dapat menjadi penyebab kebakaran.

“Sehingga dengan mudah membesar dan meluas ke daerah yang belum terbakar bahkan dapat merembet hingga kepemukiman penduduk,” pungkas Sertu Par’i. (fik)