
eQuator.co.id-Pontianak. Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalbar Zulfydar Zaidar Mochtar mengusulkan perlunya pertemuan antara parlemen Provinsi Kalbar, Indonesia dengan Sarawak, Malaysia di sesok malindo, pertemuan ini tentunya untuk membahas isu strategis yang saling menguntungkan kedua negara tersebut di tahun 2025 ini di serawak.
“Sebelum melakukan pertemuan tersebut kami akan mengundang dulu pejabat di Sekretariat Sesok Malindo Pemda Provinsi Kalbar untuk mendaptkan informasi permasalahan, hambatan, peluang maupun kemajuan, dan melakukan pertemuan dengan Konsulat Malaysia di Pontianak,” ucap Zulfidar kemarin.
Selain itu, kata Zulfydar, sebelumnya pihaknya telah ikut menerima parlemen Serawak dan Parlemen Malaysia kunjungan di Kalbar tepatnya di Pendopo Gubernur Kalbar.
“Untuk kerjasama Sesok Malindo saling bertemu sudah dilakukan antara Pemerintah, TNI, kepolisian dan lainnya. Sedangkan antara parlemen dalam rangka percepatan kesepakatan isu isu sesok malindo belum terlaksana di sana,” terangnya.
Bahkan kata Zulfydar, yang menjadi isu penting untuk dibicarakan antara lain lain antara parlemen yakni soal ekspor darat lewat Pintu PLB Entikong, Sanggau, Kalbar. Hal itu karena sejauh ini keran untuk ekspor lewat darat masih terbatas.
Selain itu, terkait isu pernikahan antar negara penting untuk dibicarakan. Selanjutnya soal masuknya masyarakat Malaysia yang ingin berkunjung ke IKN lewat Provinsi Kalbar. Membangun perdagangan di satu kawasan wilayah yang saling menguntungkan, kebudayaan dan lain sebagainya.
“Teknis dari isu tersebut kita akan bicarakan secara detail. Sebagaimana peran kami sebagai wakil rakyat dan mengawasi pemerintah Provinsi Kalbar, maka melaluai pertemuan tersebut akan digali lebih dalam untuk memajukan daerah ini. Kalau berkaitan ekspor maksimal tentunya komoditas kita bisa menyumbang devisa lebih maksimal, PAD dan pajak ekspor juga dapat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk saat ini, sambung Zulfydar, pihaknya akan mengusulkan di komisi ke 1 ke badan musyawarah Provinsi Kalbar untuk agenda bulan depan di sampaikan.
“Target kami pada September 2025 nanti di sesok malindo mendatang pertemuan antara parlemen bisa terjadi dan kerjasama strategis bisa terjalin. Sehingga ada percepatan realisasi dari program dari Sosek Melindo,” pungkas Zulfydar. (Ova)