eQuator.co.id – Pontianak-RK. Debat kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Selasa malam (19/6). Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Aston Pontianak itu berlangsung sukses.
Debat kandidiat tersebut diikuti tiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak. Nomor urut 1 Harry Adryanto-Yandi, nomor urut 2 Edi Rusdi Kamtono-Bahasan, dan nomor urut 3 Satarudin-Alpian Aminardi. Debat dengan tema ‘Menjadikan Kota Pontianak sebagai Kota Inovatif, Maju, dan Terdepan di Indonesia’ ini diawali dengan pemaparan misi dan visi masing-masing Paslon.
Pjs Wali Kota Pontianak Mahmudah menuturkan, melalui debat kandidat kemarin masyarakat bisa mengetahui visi dan misi masing-masong Paslon. Terpenting lagi, warga Kota Pontianak juga bisa melihat bagaimana Paslon menguasai materi yang dikoneksikan degan program masing-masing untuk lima tahun ke depan. “Karena itu wawasan dan pemahaman mereka terhadap program-program yang akan dilaksanakan setelah mereka terpilih nanti,” ujarnya, Rabu (20/6).
Setelah debat ini, maka hari pencoblosan sudah di depan mata. Mahmudah mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas. Dia berharap pesta demokrasi nanti berlangsung aman dan damai, tanpa memunculkan perpecahan. “Saya mengimbau agar tetap menjaga ketertiban dan ketenangan menjelang Pilwako yang kurang lebih tinggal tujuh hari lagi,” tukasnya.
Mahmudah juga mengajak masyarakat agar menyukseskan Pilkada. Gunakan hak pilih, jangan ada yang Golput. “Mari kita sukseskan Pilwako yang tertib, aman dan damai,” ajak Mahmudah.
Sementara itu, Plt Sekda Pontianak Uray Indra Mulya menilai dari debat kandidat kemarin, seluruh program yang dipaparkan sudah baik. Yakni untuk kemajuan Kota Pontianak. Namun tentu ada yang paling baik. Tinggal masyarakat yang menilai mana yang terbaik. “Semuanya baik dan bagus tinggal masyarakat yang menilai dan menentukan pilihannya,” serunya.
Uray yang turut hadir dalam debat kandidat kemarin berharap pesta demokrasi di Kota Pontianak berjalan lancar tanpa ada kendala. Sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar membangun Kota Pontianak.
“Ayo semua masyarakat Kota Pontianak datang ke TPS tanggal 27 Juni nanti, jangan ada yang Golput, mari berikan hak suara, karena satu suara masyarakat menentukan pemimpin Pontianak lima tahun ke depan,” ajak Uray.
Sebelumnya, dalam debat kandidat, Paslon nomor urut 1 mengusung visi sehat warganya unggul pendidikannya, prima pelayanannya, ekonomis biaya hidupnya, religius umatnya, modern kotanya, aman kehidupannya dan nasionalis pemimpinnya. Sementara program unggulannya, membangun pariwisata air bertaraf internasional di sungai Kapuas dengan nuansa budaya lokal. Agar menjadi perekonomian baru yang akan menyerap tenaga kerja dan menurunkan angka kemiskinan. Selain itu juga menjadikan kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan publik.
Nomor urut 2 memaparkan visi misi Pontianak kota khatulistiwa berwawasan lingkungan yang cerdas dan bermartabat. Diantara untuk menunjang visi ini, mereka akan mewujudkan SDM yang sehat, berkualitas dan berbudaya. Sedangkan program unggulan mewajibkan anak sekolah 12 tahun dan gratis.
Sedangkan nomor urut 3, dalam visi misinya, di antaranya membangun Kota Pontianak dari pinggiran. Pasalnya, masyarakat pinggiran kota juga sangat membutuhkan pemerataan pembangunan. Sementara di bidang ekonomi, Paslon ini ingin membangun pasar induk untuk menampung UMKM agar tetap bisa tumbuh tanpa tergerus dengan hadirnya pasar moderen. Termasuk menargetkan pedidikan gratis dari SD hingga tingkat SMA.
Laporan: Gusnadi, Andi Ridwansyah, Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi