eQuator– Ketua DPRD Sanggau, Jumadi, meminta penjagaan di perbatasan terutama jalur-jalur tikus diperketat, mengingat kerap dijadikan jalan masuk penyeludupan oleh para pemasok Narkotika dari luar negeri.
“Pos-pos di sepanjang jalan tersebut harus lebih diperbanyak, dan yang pastinya membutuhkan mental aparat yang kuat pula,” kata Jumadi, Kamis (12/11).
Mental aparat yang dia maksud, jangan sampai petugas di perbatasan bisa diiming-imingi hadiah besar untuk meloloskan barang haram tersebut. “Karena pelaku kejahatan pasti berupaya membujuk, merayu siapapun dia, demi memperlancar bisnis haramnya agar bisa bebas dipasarkan,” terangnya.
Terkait keluhan BNNK Sanggau terhadap minimnya alat canggih pendeteksi Narkoba dan SDM, dikatakan Jumadi, tidak bisa menjadi alasan utama. “Memang bicara SDM untuk menekan peredaran narkoba dan barang ilegal tersebut, bisa iya kurang dan bisa juga tidak. Masalahnya di Ibu Kota Negara Indonesia saja, Jakarta , yang SDM-nya luar biasa, banyak orang pintar, juga yang paling banyak Narkoba tertangkap di sana,” tegas dia.
Bahkan, dikatakannya, di sana mereka memproduksi sendiri, bisa dilihat dari berbagai pemberitaan. Jadi, intinya yang perlu ditingkatkan adalah hukuman kepada mereka.
“Baik bandar, pengedar, bahkan pemakai, itu perberat saja hukuman bagi mereka, agar setelah ada yang dihukum seperti itu, yang lain takut,” tutup Jumadi.
Laporan: Kiram Akbar