Awas! AIDS dan Narkoba ‘Serang’ Desa

Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana mengimbau peserta Penyuluhan dan Sosialisasi HIV/AIDS di Dusun Parit Kedaong, Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, agar membentuk Kelompok Warga Peduli AIDS.

Mempawah. Masyarakat Dusun Parit Kedaong, Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur diajak membentuk Kelompok Warga Peduli AIDS (WPA). Ini merupakan upaya menangkal penyebaran HIV/AIDS dan narkoba yang telah merambah pedesaan.

Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana saat menghadiri Penyuluhan dan Sosialisasi HIV/AIDS di SMPN 3 Satu Atap, Dusun Parit Kedaong memaparkan, penyebaran virus mematikan tersebut saat ini tidak hanya melanda daerah perkotaan. “Terima kasih kepada masyarakat Kedaong yang peduli dan mau menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini,” ujar Ramlana.
Begitu pedulinya terhadap AIDS, warga membentuk Kelompok WPA yang difasilitasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Mempawah, Kamis (3/12) lalu. Dia mengungkapkan, masyarakat termasuk dalam kelompok yang paling rentan terhadap ancaman HIV/AIDS. Sosialisasi ini merupakan upaya mengedukasi masyarakat akan pencegahan HIV/AIDS. “Penyuluhan dan sosialisasi HIV/AIDS serta membentuk Kelompok WPA ikut meningkatkan kepedulian masyarakat akan bahaya HIV/AIDS dan narkoba,” tegasnya.

Sehingga upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Mempawah akan semakin efektif. Masyarakat mengetahui cara menjaga pola hidup sehat, mengikuti tuntutan agama, serta menjauhi obat-obatan terlarang. “Masyarakat mendapat informasi yang benar dan ilmiah tentang bahaya HIV. Dan mengajak masyarakat bersama-sama mencegah penyebaran penyakit menular ini,” imbaunya.
Kepala Pelaksana KPA Kabupaten Mempawah ini berharap, masyarakat meningkatkan pengetahuan mengenai bahaya resiko penularan HIV/AIDS, mengoptimalkan upaya menghindari seks bebas dan  narkoba. Sehingga terhindar dari penyakit HIV/AIDS. Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat sebagai informasi pencegahan penyakit HIV/AIDS. “Kita harap masyarakat memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap bahaya HIV/AIDS. Sehingga dengan pengetahuan tersebut, dapat memutus mata rantai penularan penyakit ini,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif KPA Kabupaten Mempawah, Westi Anas mengungkapkan, Kelompok WPA beranggotakan 30 orang. Kelompok tersebut terdiri atas unsur aparatur desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, PKK, petugas kesehatan setempat, organisasi pemuda, remaja masjid, dan ketua-ketua RT. “Mereka ini kita berikan materi tentang bahaya HIV/AIDS, pencegahan dan penularannya, serta penyakit-penyakit infeksi menular seksual lain, serta pandangan agama terhadap penyakit HIV/AIDS ini,” pungkasnya.

 

Reporter: Ari Sandy

Redaktur: Yuni Kurniyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.