eQuator – Langkah pemerintah sosial untuk menjadikan Indonesia lebih ramah terhadap kaum difabel terus dilakukan. Kali ini, Kementerian Sosial (Kemensos) mencoba untuk menjadikan anjungan tunai mandiri (ATM) lebih ramah bagi kaum tunanetra. Kerjasama antara Kemensos dengan empat perusahaan perbankan itu diharapkan bisa mempermudah kaum tunantera mengakses uang di berbagai tempat.
Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa mengatakan, kerjasama tersebut sekaligus untuk memperingati hari disabilitas internasional pada 3 Desember mendatang. Untuk kerjasama tersebut pihaknya telah menggandeng Mandiri, BCA, BRI, dan BNI. Keempat bank tersebut memodifikasi mesin ATM agar bisa digunakan pengguna tuna netra secara mandiri.
“Untuk sekarang memang baru ada empat ATM yang memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas. Kami mengadakan uji coba untuk memastikan apakah benar ATM ini bisa efektif digunakan penyanang tunanetra,” terangnya.
Dalam penjelasannya, para penyandang disabilitas dapat headset untuk mendengarkan instruksi. Dalam instruksi tersebut, konsumen bakal dipandu untuk menekan tombol sesuai keinginan. Untuk tombol numerik, pihak bank sudah memmbuat tonjolan di angka lima sebagai patokan.
Di sisi lain, layar ATM justru dibiarkan tak menampilkan apapun. Hal tersebut untuk mencegah adanya orang yang mengintip informasi di layar. Dengan fasilitas tersebut, Layanan ATM bisa menarik uang tunai dengan jumlah tertentu. Misalnya, Tp 100 ribu, Rp 200 ribu, Rp 300 ribu, Rp 500 ribu, atau Rp 1,25 juta.
“Headsetnya sangat membantu. Tapi masih perlu ditingkatkan. Misalnya saya hanya butuh Rp 750 ribu. Atau ingin melakukan pembayaran telpon, listrik, dan tagihan lain. Semua itu masih belum bisa dilakukan,” terang Suparwi, 46, penyandang tunanetra yang juga ikut ujicoba ATM ramah tunanetra.
Rencananya, ATM tersebut bakal diresmikan di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi pada 3 Desember nanti. Khofifah berharap kerjasama ini bisa berlanjut dan berkembang dalam beberapa tahun mendatang.
“Sekarnag sudah ada kemtiraan dengan lembaga perbankan. Mulai dari Mandiri, BRI, BCA, BNI, BI, hingga OJK. Saya berharap kemitraan tersebut bisa membuat penyandang disabilitas setara,” terangnya. (Jawa Pos/JPG)