eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kemacetan di jalan raya tidak hanya menjadi perhatian eksekutif, DPRD Kota Pontianak pun memandang itu sebagai hal serius yang perlu disikapi. Kemacetan yang dinilai semakin parah ini akan ditindaklanjuti dalam pembahasan anggaran.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin SH mengungkapkan, legislatif akan mendukung upaya membenahi kemacetan. Hanya saja, pihaknya minta rincian pola yang akan dilakukan eksekutif untuk mengatasi kemacetan tersebut. Pasalnya, eksekutif dianggap lebih tahu kondisi di lapangan.
“Saya masih belum melihat dinas mengajukannya berapa, kalau kurang kita tambah, makanya anggarannya masih belum diketahui,” ujarnya, Jumat (15/7).
Politikus yang biasa disapa Satar ini menjelaskan, di Kota Pontianak memang sedang gencar membangun jalan di enam kecamatam. Mulai dari perbaikan, meninggikan hingga memuluskan. Namun hal tersebut masih tidak sebanding dengan lajunya pertumbuhan kendaraan.
“Ditambah lagi banyaknya volume kendaraan serta kurangnya kesadaran masyarakat atau pengguna kendaraan dalam berlalu lintas,” paparnya.
Menurutnya, terdapat beberapa ruas titik menjadi perhatian, terutama di jembatan Landak dan jembatan Kapuas 1. Di samping usianya sudah cukup lama, di kedua lokasi tersebut kerap terjadi kemacetan parah, terutama saat jam sibuk aktivitas masyarakat.
“Seperti di jembatan Landak dan Jembatan Kapuas I itu kalau sudah jam sibuk, jam pulang kantor macetnya bukan main,” tuturnya.
Mengenai wacana akan pembangunan jembatan paralel Landak, Satar menyatakan pihaknya di legislatif mendukung penuh. Ia pun berharap dapat segera terealisasi di 2017 nanti.
“Tahun ini baru perencanaan, tahun depan sudah bisa dilaksanakan, intinya dewan siap untuk menganggarkan,” pungkasnya.
Serius dengan masalah ini, Satar memastikan di Badan Angaran (Banggar) tengah fokus menggodok anggaran khusus pengentasan atau mengurai kemacetan di Kota Pontianak.
“Kalau bisa tahun depan sudah selesai, satu tahun anggaran,” demikian Satar. (agn)