Atasi Kelangkaan dengan Operasi Pasar Gas Melon

Operasi Pasar : Warga antre untuk mendapatkan gas murah pada operasi pasar gas elpiji 3 kg di halaman kantor Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan , Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat pagi (10/5). Andreas-RK.

eQuator.co.id – PUTUSSIBAU-RK. Sebanyak 560 tabung gas elpiji 3 kg  dijual dalam operasi pasar di halaman kantor Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Kapuas Hulu, Jumat pagi (10/5). Operasi ini digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kapuas Hulu dan PT. Energi Khatulistiwa bersama Polres setempat.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu, Hemni Sukmana mengatakan, penyaluran gas melon ke daerah itu lancar. Namun, belakangan ini agak sulit didapat di tingkat pengecer. Kalaupun ada, harganya mencapai 35-40 ribu per tabung. “Mungkin juga karena penggunaan gas ini meningkat. Sehingga pasokan dari biasanya agak berkurang,” imbuhnya Hemni.

Dari itu, pihaknya menggelar operasi pasar agar suplai gas stabil. Selain itu, masyarakat juga bisa membelinya dengan harga terjangkau. “Sehingga kita menghubungi Pertamina agar diadakannya operasi pasar elpiji 3 kg dan PT. Pertamina mengutus salah satu perusahaan untuk melaksanakan oeperasi hari ini,” tutur Hemni.

Hemni menambahkan, operasi tersebut juga akan dilaksanakan di beberapa kecamatan yang dianggap penyalurannya masih kurang. “Hari ini kita mulai, besok jadwalnya di Tepuai Kecamatan Hulu Gurung, di depan kantor camat setempat,” ujarnya.

Hemni mengimbau kepada pangkalan elpiji agar lebih selektif dalam penyalurannya. Jangan sampai diberikan kepada pengecer nakal. “Sehingga lebih tepat sasaran, kita minta juga pengecer jangan terlalu bermain dengan harga, mentang ini dibutuhkan lalu harga dinaikan. Yang standar ajalah, supaya tidak memberatkan masyarakat,” pintanya.

Apalagi, lanjuntya,  sekarang sudah memasuki Ramadhan, otomatis gas sangat dibutuhkan masyarakat.  Ia mengatakan, untuk HET (harga eceran tertinggi) sebagaimana yang ditetapkan pemerintah untuk Putussibau ditetapkan Rp23.100. “Itu sesuai HET terbaru, kalau sebelumnya Rp22 ribu,” ucapnya. (dRe)