eQuator.co.id – Dirilis hari ini, Kamis (11/10), film Asih disebut Danur Universe. Spin-off dari Danur: I Can See A Ghost (2017) dan Danur 2: Maddah ini sudah disiapkan jauh-jauh hari. Bercerita 37 tahun sebelum kejadian di film Danur, penonton akan disajikan asal-muasal Asih, bagaimana kisahnya hingga ia menjadi seperti sekarang, hantu dalam film Danur.
Namanya Kasih. Sebuah nama yang indah, namun terlalu dingin dengan senyumannya di balik bayang-bayang yang mengerikan. Namun, Asih menjadi nama yang begitu merekat di dalam pikiran. Risa Saraswati membuka gerbang dialog dengan Asih yang dingin, berbicara dan salineg membuka isi hati.
Dikutip dari Jawapos, novel karya Risa tersebut kembali diangkat menjadi film layar lebar. Masih berhubungan dengan Danur, kini giliran novel Asih yang diadaptasi ke film. Risa bercerita jika Asih kesenangan saat ikut nonton film spin-off Danur. “Dia (Asih) lagi senang sekali, (Asih) ada di bangku atas. Ini teman-teman kecil saya (Peter cs) bilang, ‘jangan sebut lagi nama Asih karena nanti Asih akan kesenengan’,” ungkap Risa di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (3/10) lalu.
Risa juga sedikit bercerita tentang proses penulisan novel Asih. Menurutnya, Asih iri pada Peter cs yang dinovelkan. Sejak saat itu, Asih menerornya untuk dituliskan juga kisahnya. “Asih saya tulis dalam waktu tiga hari. Karena dia selalu datang setiap saat. Saya pulang kantor, dia ada di belakang mobil saya. Saya mau tidur, dia juga datang. Dia bilang, ‘Risa jangan tidur dulu, kamu harus dengar cerita saya. Kamu harus tulis cerita saya’,” papar Risa.
Asih merupakan salah satu “teman hantu” yang selalu menemani Risa selain Janshen, Peter, Hans, Hendrick dan William. Risa pun berharap kisah Asih juga bisa diterima selayaknya penggemar menerima kisah Peter cs. “Semoga pembaca saya bisa menerima bukunya dan filmnya bisa diterima juga,” tukas Risa.
Gambaran cerita yang dituliskan oleh Risa tersebut seperti dikutip dari laman Bioskoptoday, menjadi inspirasi bagi Awi Suryadi untuk ikut ambil bagian sebagai sutradara film Asih. Kesuksesan dua film sebelumnya juga jadi pertimbangan bagi rumah produksi MD Pictures menyiapkan cerita karakter-karakter hantu yang tampil di film-film Danur.
Paling pertama adalah Asih. Hantu mengerikan yang tampil di film Danur: I Can See a Ghost. Di film pertamanya, Asih digambarkan tidak menyukai kehadiran Risa Saraswati (Prilly Latuconsina). Namun, kali ini film akan lebih fokus kepada asal-usul Asih, sebagai sosok hantu yang mengerikan.
Hanya saja, kali ini peran utamanya bukan Prilly Latuconsina melainkan Citra Kirana dan Darius Sinathrya, yang dalam film ini diceritakan sebagai suami istri yang menantikan kehadiran anak mereka.
Dilansir dari laman id.bookmyshow, Ada banyak alasan kenapa Asih (Shareefa Daanish) menjadi menderita. Padahal, awal perjalanan hidupnya ia sangat bahagia. Namun, sebuah hal yang tidak membahagiakan terjadi pada diirnya. Asih hamil di luar nikah dan pria yang menghamilinya tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang dikandungnya.
Di satu sisi, Asih masih tetap ingin mempertahankan bayi kecil yang sedang berada di kandungan. Sementara itu disi lain, keluarganya justru tidak menyukai apa yang terjadi pada anaknya. Asih mengalami kejadian yang memilukan di masa lalu. Dia diusir dari rumah, lantaran ada seorang laki-laki yang menghamilinya dan tak mau bertanggungjawab.
Keluarganya tidak menerima ini. Anggota keluarga Asih justru menganggap ini adalah sebuah musibah dan malapetakan. Selain keluarganya, warga yang mengetahui permasalahan Asih mencemoohnya. Tidak tahan dengan cercaan yang mengalir, Asih menjadi gila dan membunuh bayinya sendiri. Belum cukup sampai disitu, Asih mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara yang menggenaskan.
Berselang beberapa tahun kemudian, pasangan Puspita (Citra Kirana) dan suaminya Andi (Darius Sinathrya) sedang bersiap menyambut kebagiaan, karena bayi yang dikandung Puspita akan segera lahir ke dunia. Sayangnya, kehidupan pasangan ini kemudian berubah menjadi mengerikan. Puspita misalnya, mulai menerima teror yang mengerikan.
Puspita, Andi dan ibu mertuanya ternyata tinggal dekat dengan lokasi Asih bunuh diri. Ketika bayi yang ia nanti-nantikan lahir, arwah Asih menghantui mereka, Asih menginginkan sesuatu dari bayi yang dilahirkan oleh Puspita.
Bagaimana nasib mereka? Apa sebenarnya yang diincar Asih dari bayinya Puspita dan Andi? Cari jawabannya dengan menonton film yang diproduseri Manoj Punjabi dengan tagline-nya “From The Danur Universe” di bioskop terdekat.(JP/btd/bms)