eQuator.co.id – Kubu Raya–RK. Jumlah kunjungan para pelajar ke Perpustakaan Daerah Kubu Raya semakin meningkat. Bahkan, sejak dua bulan terakhir jumlah pengunjung mencapai 5.00-1.000 orang lebih.
“Minat baca masyarakat kita sangat tinggi dan mayoritas mereka yang datang ke sini merupakan pelajar dan mahasiswa. Di samping mereka mencari referensi tugas sekolah, ada pula yang datang untuk mencari bacaan-bacaan guna menambah ilmu pengetahuan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Arpusda Kubu Raya, Cicilia Agustina ketika menerima kunjungan Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali di Arpusda Kubu Raya, kemarin.
Menurut Cicilia, saat ini Arpusda Kubu Raya masih kekurangan tenaga sehingga pelayanan menjadi kurang maksimal. “Tapi meskipun sangat kurang, kami tetap melayani sekuat tenaga sehingga beberapa kegiatan bisa diatasi. Mulai dari penyusunan buku maupun melakukan pendataan,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali saat meninjau pelayanan di Perpustakaan Daerah Kubu Raya menuturkan, kebutuhan masyarakat akan buku-buku bacaan harus dengan cepat ditanggapi oleh Arpusda. Hal itu penting guna memberi jaminan bahwa ketersediaan buku dan sarana bacaan yang dibutuhkan masyarakat dapat tersedia dengan baik.
Kata Bupati, dari data kunjungan dapat dilihat bahwa mayoritas pengunjung merupakan pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu, yang perlu diperbanyak adalah buku-buku penunjang bidang studi di sekolah sehingga masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan daerah merasa terbantu.
“Kita harus memperbanyak koleksi buku pendukung mata pelajaran di sekolah serta di kampus. Supaya pengunjung mendapatkan solusi saat berkunjung ke perpustakaan daerah,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, mantan anggota DPR RI itu berpendapat, perlu dilakukan penataan terhadap suasana di Arpusda Kubu Raya. Dengan didesain sedemikian rupa sehingga menciptakan suasana yang kondusif, aman serta bersih dengan pelayanan yang baik dan professional.
“Kita mendorong agar Arpusda ditata dengan baik, rapi, bersih dan aman sehingga membuat pengunjung betah. Kalau tempatnya kotor tidak mungkin masyarakat betah untuk membaca. Pelayanan juga harus baik, ramah dan ciptakanlah rasa aman bagi pengunjung,” ujar H Rusman Ali. (sul)
