Aplikasi Transportasi Umum Berbasis Online, Pemuda Pontianak Ciptakan Tripy

DEMO. Tiga CEO Tripy Indonesia menunjukan cara mengoperasikan aplikasi Tripy Indonesia kepada redaksi Rakyat Kalbar, Jumat (12/8). Di Graha Pena Rakyat kalbar. Gusnadi-RK

eQuator.co.id – Transportasi umum di Kota Pontianak semakin terkikis. Kondisi ini ternyata menjadi peluang bagi putra asli Kota Pontianak untuk menciptakan layanan transportasi berbasis online tak ubahnya seperti Grab, Uber maupun Go-Jek. Namanya Tripy.

Aplikasi berbasis android yang diberi nama Tripy ini secara mudah dapat diunduh menggunakan Play Store. Namun handphone yang digunakan harus berbasis ios atau pun android.

“Kami sekarang lagi gencar memperkenalkan bahwa Pontianak sudah hadir Tripy guna mempermudah masyarakat,” ujar Rizal Bakri, penggagas aplikasi Tripy saat berkunjung ke Harian Rakyat Kalbar, Jumat (12/8) siang.

Ide ini muncul bermula dari masukan dari teman-temannya ketika berkunjung ke Kota Pontianak yang bingung hendak pergi ke mana karena sangat minimnya transportasi umum. Walaupun ada taksi, tapi biayanya lumayan menguras saku.

“Kita tahu semua keluhan dan keadaan Pontianak yang salah satunya adalah transportasi. Fasilitas lain seperti hotel banyak, mall juga ada, tapi bagaimana sarana mencapai itu yang masih kurang, sehingga orang yang mendatangi ini susah. Ada tapi hitung-hitungannya itu besar,” terangnya.

Dia memastikan, pengguna jasa Tripy akan dikenakan harga murah. Pihaknya pun akan cepat menanggapi konsumen untuk sampai ke lokasi pemesan.

“Dengan begini Tripy itu murah dan masyarakat bisa terbantu. Pelayanan kita optimalkan hanya 10 menit sampai dari rentang waktu pemesanan. Jadi siapa yang butuhnya cepat mau ke rumah sakit, ada yang mau melahirkan akan lebih efesien,” pungkasnya.

Tidak hanya murah dan pelayanan cepat, pengguna jasa aplikasi ini juga akan memprioritaskan kenyamanan dan keamanan. Pihaknya senantiasa memantau serta memperlakukan konsumen seperti raja.

“Sektor keamanan kenyamanan, bahwa setiap pemesan akan melihat KB-nya (plat) sekian, fotonya ada. Dengan sistem itu, dapat terlacak kalau ada kejahatan. Misalnya ada barang konsumen yang tinggal dan bisa dilihat dari mana ke mana
transportasi online kita bergeraknya,” tutur Rizal.

Sementara itu, Khairul Ali, salah satu CEO Tripy Indonesia menuturkan, saat ini baru ada 8 driver mobil serta 10 driver motor yang sudah tersebar yang selalu siap mengantar dan menjemput calon pelanggan.

“Semenjak diresmikan 20 mei lalu, pendownload aplikasi kita sudah mencapai 5.000 orang,” sebutnya.

Tidak hanya di Kalbar saja, Tripy dipastikan akan dikembangkan hingga ke luar Kalbar. Hanya saja pihaknya langkah awalnya ingin melihat animo masyarakat Kota Pontianak dahulu.

“Semboyan kita, ‘kita tumbuh di khatulistiwa, dan akan bermain di nusantara’. Sesudah beroperasi di Pontianak, akan buka lagi di Semarang, Batam, Tanjung Pinang. Dan tenaganya dari Pontianak,” ungkapnya.

Ditambahkan CEO Tripy Indonesia lainnya, Bagong yang mengatakan selain untuk masyarakat Pontianak, kehadiran mereka juga turut memberikan kemudahan bagi wisatawan. Sehingga mengetahui lebih banyak lagi tentang Kota Pontianak.

“Kalau dulunya susah, terkesan mahal dan sebagainya, kini keresahan itu terjawab. Karena kami transparan, saat pelanggan masuk mobil, argonya baru berjalan hanya Rp25 ribu untuk 3 kilometer. Kalau lebih kelipatannya hanya Rp700 saja. Dan itu dapat dipantau langsung di android pemesan yang terkoneksi ke driver-nya,” jelasnya. (*)

Gusnadi, Pontianak