-ads-
Home Patroli Api Yang Panggang Tiga Warga Diduga Dari Pelita

Api Yang Panggang Tiga Warga Diduga Dari Pelita

OLAH TKP. Polisi melakukan olah TKP di lokasi rumah warga Sungai Biawak yang terbakar, Senin malam (27/01/2020). Akibat kebakaran itu, tiga orang tewas. Polisi for eQuator.co.id

eQuator.co.id – SEKADAU. Polres Sekadau merilis kasus kebakaran yang menewaskan tiga warga Dusun Sungai Biawak Desa Menawai Tekam, Sanin malam (27/01/2020). Polisi bahkan merinci secara gamblang penyebab dan kronologis kebakaran.

Kapolres Sekadau, AKBP Marupa Sagala menegaskan, kebakaran itu menghanguskan rumah milik Yulianus Subeh, warga Dusun Sungai Biawak, Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Marupa menegaskan, akibat peristiwa tersebut satu keluarga yang terdiri dari tiga orang meninggal dunia. Ketiganya adalah Yulianus Subeh, 55, suami, Bunga, 47, istri dan Eligia, 11, anak.

-ads-

“Anggota kami mendapatkan laporan dari warga bahwa terjadi kebakaran. Saat itu Kapolsek Belitang Hilir bersama anggota langsung ke lokasi,” ujar Marupa.

Marupa menjelaskan, saat itu ada warga yang hendak ke sungai melihat api dari rumah korban. Warga tersebut langsung berteriak dan warga lainnya pun langsung ke rumah korban.

“Api sudah besar dari dalam rumah korban. Warga berteriak memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Ada dua yang juga tetangga korban berusaha mendobrak pintu untuk memadamkan api, tapi tidak bisa,” jelasnya.

Gagal mendobrak pintu, warga berusaha mendobrak jendela depan sebelah kiri rumah korban dan masuk lewat jendela. Namun, api di bagian kamar belakang rumah korban semakin membesar.

“Warga lainnya mengetahui ada kebakaran mendatangi rumah korban untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pukul 20.40 WIB,” ungkap Marupa.

Marupa mengatakan, pihaknya telah memasang police line dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP, kata dia, terdapat pelita yang berada di depan pintu kamar korban.

“Kemudian ada jeriken tempat minyak yang jaraknya kurang lebih setengah meter dari jarak pelita. Di samping pelita ada tumpakan pakaian, sehingga titik api diperkirakan berasal dari pelita yang merambat ke tumpukan pakaian,” ucap Sagala.

Api yang membesar, merambat ke pintu kamar korban yang terbuat dari bahan kayu. Sagala mengungkapkan, jika melihat posisi korban diperkirakan korban berusaha keluar tetapi tidak bisa karena api di depan pintu kamar masuk sudah membesar.

“Jendela kamar terkunci mati menggunakan paku. Ketiganya meninggal dunia. Saat ini masih penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (bdu)

Exit mobile version