eQuator – Sekadau-RK. Proses distribusi logistik pencoblosan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Sekadau 2015, resmi dimulai. Kamis (3/12), KPUD Sekadau mendistribusikan logistik untuk tiga kecamatan di daerah yang masuk zona Tiga Belitang.
“Untuk hari ini, kita distribusikan logistik untuk Kecamatan Belitang Hulu, Belitang, dan Kecamatan Belitang Hilir,” ujar Marcelinus Daniar SH, Komisioner KPUD Sekadau divisi hukum kepada Rakyat Kalbar via selulernya, Kamis (3/12) siang.
Marcel yang tengah mengisi materi sosialisasi di Kecamatan Nanga Taman itu menegaskan, didahulukannya distribusi logistik Pilkada untuk daerah Tiga Belitang, bukan tanpa alasan. Musababnya, karena kecamatan yang ada di daerah tersebut cukup jauh dari pusat Kota Sekadau.
“Jadi harus kita dahulukan agar jadwal tahapan Pilkada tidak terganggung,” jelasnya.
Belitang Hulu merupakan kecamatan paling ujung Kabupaten Sekadau. Berdasarkan data yang dihimpun Rakyat Kalbar, jarak dari Kota Sekadau ke Balai Sepuak, ibu Kota Kecamatan Belitang Hulu mencapai 82 kilo meter.
Jarak ini sedikit lebih jauh jika dibandingkan jarak ke Nanga Belitang, ibu Kota Kecamatan Belitang yang mencapai 71 kilo meter. Sementara jarak ke Sungai Ayak, ibu Kota Kecamatan Belitang Hilir mencapai 36 kilo meter.
“Infrastruktur jalan ke daerah Tiga Belitang ini, juga kurang baik. Musim hujan seperti ini, banyak ruas jalan yang rusak dan susah dilewati,” tambah Marcel.
Sedangkan untuk kecamatan di zona RTM (Rawak, Taman Mahap), jaraknya relative lebih dekat. Dari Sekadau ke Rawak, Ibu Kota Kecamatan Sekadau Hulu hanya 20 kilo meter. Ke Taman, ibu Kota Kecamatan Nanga Taman 38 kilo meter. Sementara ke Mahap, ibu Kota Kecamatan Nanga Mahap 60 kilo meter. Infrastruktur jalan ke daerah ini relative lebih baik.
“Untuk zona RTM, akan kita distribusikan mulai besok (hari ini, red),” lanjut Marcel.
Masih menurut Marcel, logistik yang distribusikan tersebut adalah pelengkapan utama untuk pencoblosan. Satu diantaranya adalah surat suara.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, KPUD Sekadau memasang segel berbentuk stiker pada gembok kotak suara. Segel itu baru bisa dibuka sesaat sebelum pencoblosan dimulai di TPS.
“Kita hari ini hanya mengantarkan ke PPK (Panitia Pemilih Kecamatan). Selanjutnya, secara berjenjan PPK akan mengirimkan ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) di desa, kemudian ke TPS,” bebernya.
Soal alasan kondisi cuaca dan medan, sangat masuk akal. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau memang sudah mewanti kondisi cuaca yang diprediksi akan memburuk.
“Curah hujan tinggi akan mengguyur Sekadau hingga Maret 2016 nanti,” kata Ir Akhmad Suryadi MT, Kepala Pelaksana BPBD Sekadau kepada Rakyat Kalbar, dua hari lalu.
Tingginya curah hujan ini, tentu saja bisa menimbulkan dampak negative. “Diantaranya, banjir dan longsor. Selain itu, Sekadau juga rawan puting beliung,” tukas Akhmad.
Repoter: Abdu Syukri
Editor: Kiram Akbar
