eQuator.co.id – Singkawang-RK. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Singkawang memonitoring peredaran narkoba di tengah keramaian Festival Imlek dan Capgome. Dikhawatirkan bandar narkoba memanfaatkan situasi atau kelengahan polisi.
“Sampai sekarang belum ada kasus. Kita pantau dan kita imbau melalui spanduk, namun tetap siaga,” ujar AKBP Drs. Chrismas Siswanto, Kepala BNN Kota Singkawang di kantornya, Jumat (10/2).
BNN tidak akan bereforia dengan suasana kemeriahan Festival Imlek dan Capgome. Tetap waspada serta menghindari peluang pelaku narkoba untuk memanfaatkan situasi.
Kasi Berantas BNN Kota Singkawang, Kompol Toto mengatakan, potensi kerawanan terjadi di tempat-tempat hiburan, kafe, hotel atau penginapan. “Kemungkinan besar mereka dari luar daerah. Kita juga tetap menjaga situasi saat Capgome maupun Pilwako,” katanya.
Menjaga situasi dan waspada, tetap memberikan suasana yang nyaman. Mengedepankan keamanan tamu. “Kami lebih mengedepankan pencegahan sejak dini,” ujar Herwandi, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Singkawang.
Pencegahan sejak dini penting dilakukan. Apalagi sebelumnya sudah ada empat ibu hamil kedapatan sebagai pengguna narkoba. “Mereka kita rehabilitasi dan tetap dipantau. Apabila sudah melahirkan, maka bayinya akan kita tes atau uji, apakah terpapar akibat narkoba,” jelas Herwandi.
Untuk rehabilitasi saat ini, kata Kasi Rehabilitasi BNN Singkawang, Luthfi Siregar, pihaknya bekerjasama dengan lima Puskesmas dan klinik di wilayah kerjanya. (hen)