Antar Adukan Semen, Jatuh dari Lantai Tujuh

Buruh Bangunan Kritis

BANGUNAN SEMBILAN LANTAI. Lokasi kerja tempat jatuhnya Juanda dari lantai tujuh, di Jalan Tanjungpura samping Jalan Ketapang. ACHMAD MUNDZIRIN

eQuator.co.idPontianak-RK. Antar adukan semen, Juanda, 18, jatuh dari lantai tujuh gedung sembilan lantai yang dibangun di Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, Sabtu (29/7). Hingga Senin (31/7), buruh bangunan itu kritis di ruang ICU Rumah Sakit Promedika Pontianak.

Kecelakaan kerja yang dialami warga Jalan Selat Panjang, Pontianak Utara itu nyaris merenggut nyawanya. Awalnya Juanda dibawa rekan-rekannya ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti, Jalan Siam. Karena luka yang dideritanya sangat parah dan membuatnya harus dioperasi, maka dirujuk ke Rumah Sakit Promedika Pontianak.

Ketika Rakyat Kalbar mendatangi lokasi kerja Juanda, sudah dipagari seng. Senin kemarin terlihat sepi, tak ada aktivitas kerja. Terlihat seorang pria yang berdiri di lantai dua bangunan tersebut. Dia membuka pintu pagar dan menemui Rakyat Kalbar. Namun sayang pria tersebut hanya tukang bersih-bersih. Dia tidak mengetahui apa yang terjadi. “Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana. Saya cuma tukang bersih-bersih di sini saja,” katanya, Senin (31/7).

Tak lama kemudian, keluar seorang pria yang mengaku sebagai penjaga bangunan tersebut. Dia juga mengatakan hal yang sama, tidak mengetahui kejadian yang dialami Juanda. “Saya tidak tahu juga, cuma jaga-jaga saja di sini,” ujar pria yang tanpa mengenakan baju, diperkirakan berusia di atas 40 tahun itu.

Saat ditanya apakah ada mandor atau pihak yang bertanggungjawab atas kecelakaan kerja itu, pria yang sudah terbilang cukup tua tersebut mengungkapkan, mandor kerja ada, namun sedang tidak berada di tempat.

Kapolsekta Pontianak Selatan Kompol Akhmad Muhtar melalui Kanit Reskrim Iptu Suratno membenarkan kecelakaan kerja yang menimpa Juanda. Jajarannya telah melakukan penyelidikan. “Kejadian itu ketika Juanda ini hendak mengantarkan adukan semen. Tepat di lantai tujuh jatuhnya,” kata Suratno.

Dia mengungkapkan, jatuhnya Juanda ini dari lantai tujuh, ketika sedang berada lift. “Ada lubang di lift itu,” ujarnya.

Suratno mengaku pengerjaan bangunan lantai sembilan itu sudah sesuai SOP. Kejadian ini murni kecelakaan kerja. “Mungkin sudah nasibnya jatuh,” katanya singkat.

Dikatakan Suratno, korban tidak meninggal dunia, hanya kritis saja. “Korban mau dioperasi karena mau dikeluarkan cairan yang ada di kepalanya. Saat ini korban di ruang ICU Rumah Sakit Promedika, namun belum diketahui sudah sadar atau belum, karena korban memang kritis,” ungkapnya. (zrn)