Angkasa Pura II Andalkan Terminal Baru dan Wisata Halal

Untuk mencapai program-program tersebut, perseroan menambah daya tampung bandara secara bertahap. Awaluddin menjelaskan, pihaknya tengah mengoptimalkan pemanfaatan sejumlah lahan kosong. Dengan begitu, flow penumpang akan lebih terintegrasi di Bandara KNO.

’’Tahun ini, kalau untuk space komersial, dipastikan ada pemanfaatan lahan yang kami miliki. Hal itu mempertimbangkan daya tampung KNO yang sudah menyentuh titik maksimal, yakni 9 juta. Dengan perluasan lahan, visitor juga bisa lebih leluasa, bukan hanya passenger,’’ ujarnya.

Ada pula promosi dengan mengedepankan potensi Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh yang baru-baru ini menyabet World Best Airport for Halal Traveler dan berhasil menggeser posisi Bandara Abu Dhabi, UEA. ’’Kami juga mendorong UMKM untuk menampilkan produk unggulan ataupun menu kekhasan daerah masing-masing agar bisa membuka stan di bandara. Jadi strategi promosi pariwisata juga,’’ katanya.

Sejalan dengan hal itu, pada tahun ini, sejumlah bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II beroperasi dengan terminal baru. Terminal tersebut dilengkapi fasilitas terkini guna peningkatan pelayanan dan mendukung pertumbuhan perekonomian serta pariwisata nasional.