Angka Buta Aksara di Kayong Utara Menurun

Bupati Kayong Utara, Drs. Citra Duani

eQuator.co.id – Sukadana-RK. Setakat ini beragam upaya strategis yang dilakukan Pemerintah Kayong Utara. Dalam memberantas penyandang tuna aksara di seantero ‘Negeri Bertuah’ mulai membuahkan hasil positif. Sehingga tak pelak, angka buta aksara di Kayong Utara mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Syarifah Masna mengungkapkan, terdapat sebanyak 488 warga yang masih buta huruf. Namun jumlah tersebut telah menurun dibandingkan 2017 yang mencapai 1.108 orang.

“Sebanyak 620 orang telah lulus mengikuti tes. Dengan materi membaca, menulis dan menghitung pada 2018. Mereka yang sebelumnya mengikuti program pembelajaran selama enam bulan itu dianggap sudah tidak lagi buta huruf,” ujar Syarifah Masna di Sukadana, baru-baru ini.

Menurutnya, rata-rata warga buta huruf berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah. Para penyandang tuna aksara ini juga ada yang berasal dari generasi lama yang saat ini sudah berusia di atas 50 tahun.

“Ada juga yang orangtuanya memang tidak berpendidikan. Mungkin anak itu kecil-kecil sudah disuruh kerja. Disdik Kayong Utara sudah bekerja sama dengan kepala desa untuk mengumpulkan data warga buta huruf,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani mendukung semua langkah serta upaya strategis yang dilakukan segenap lapisan masyarakat dalam upaya pengentasan buta huruf di Kayong Utara. Sebab pendidikan merupakan bagian dari percepatan pembangunan kawasan.

“Berbagai langkah kita upayakan untuk memberantas buta huruf di Kayong Utara,” tegas Bupati Citra Duani.

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe