
eQuator.co.id – Mempawah-RK. Taman Mempawah sebagai tempat bersantai bagi masyarakat sekaligus kawasan hijau, telah disalahgunakan oleh oknum warga. Sebab, alat kontrasepsi jenis kondom ditemukan berhamburan di taman yang terletak tak jauh dari Jembatan Baru (JB) Jalan Daeng Manambon, Mempawah.
Setiap hari masyarakat bersantai dan berolahraga di Taman Mempawah, karena kondisi taman yang asri dan dekat dengan aliran Sungai Mempawah. Namun, diduga ada oknum warga yang menyalahgunakan tempat tersebut untuk melakukan mesum.
Tudingan ini disampaikan Sekretaris Gerakan Cinta Masjid (Geram), Muhammad Agus. Dia mengaku, menemukan kondom yang masih terbungkus maupun yang sudah terbuka ketika berolahraga di kawasan taman, usai salat Subuh. “Saat saya olahraga pagi, terlihat kondom-kondom terbungkus alias masih utuh dan yang sudah digunakan berserakan di Taman Mempawah,” ungkapnya, Senin (27/8).
Tokoh masyarakat Mempawah ini menyesalkan temuan tersebut. Dia menduga ada orang-orang yang menyalahgunakan tempat yang tidak semestinya menjadi tempat maksiat tersebut. “Ini sudah sangat memalukan sekali. Taman telah disalahfungsikan oleh mereka yang otaknya mesum,” kesalnya.
Agus menuturkan, taman yang dibangun dengan biaya yang mahal oleh pemerintah, namun masih ada saja oknum warga yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat maksiat, mabuk-mabukan, perkelahian dan perbuatan negatif lainnya.
Agus mengatakan, kejadian ini bukan baru kali ini saja terjadi, tapi sudah sering. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah melalui instansi terkait harus gencar melakukan pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang merupakan fasilitas umum. “Untuk menekannya, perlu razia di Taman Mempawah yang dilaksanakan rutin, karena kawasan ini sangat mendukung sebagai tempat mesum gratis,” kesalnya.
Apalagi dengan dilarangnya para pedagang berjualan di taman tersebut, kata Agus, otomatis semakin menambah sepi taman dan disalahgunakan oleh orang-orang berotak mesum. “Pedagang dilarang berjualan, namun para pemuda-pemudi berkunjung tak ada aturannya. Seharusnya agar tak terjadinya hal itu diberlakukan jam berkunjung di sana,” sarannya.
Menanggapi temuan tersebut, Kasi Penyelidikan, Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Mempawah, Meiwira Asfri mengakui, temuan yang sama pernah mereka temukan ketika berpatroli di salah satu wilayah di Mempawah.
Merujuk dari kejadian-kejadian tersebut, Meiwira berjanji akan mengerahkan anggotanya untuk lebih giat melakukan patroli rutin di wilayah-wilayah yang disinyalir kerap dijadikan lokasi bagi oknum yang tak bertanggung jawab melakukan hal-hal yang negatif, seperti mesum. “Kami akan berusaha untuk lebih menggiatkan lagi patroli,” ucapnya.
Sejauh ini, patroli yang dilakukan Satpol PP kerap kucing-kucingan dengan oknum-oknum warga yang diduga melakukan perbuatan asusila di beberapa wilayah Mempawah. “Bila pelaku yang sama tertangkap kembali, maka kita secara tegas akan memberikan sanksi berupa sanksi Tipiring (Tindak Pidana Ringan) kepada oknum warga yang tertangkap,” tegasnya.
Di lain sisi, dia mengatakan, Satpol PP juga telah rutin melakukan sosialisasi terkait bahaya HIV/AIDS, narkoba, dan pergaulan bebas. Sosialisasi menyasar ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Mempawah. “Ini kita lakukan tak lain untuk mencegah sejak dini pergaulan bebas di lingkungan remaja dan pelajar,” pungkasnya.
Reporter: Ari Sandy
Editor: Yuni Kurniyanto