Air Mulai Naik, Warga Sekayam Diminta Siaga

57 Kepala Keluarga Terendam Banjir di Sekayam

AIR PASANG. Banjir mulai menggenangi beberapa tempat di Kecamatan Sekayam, Sanggau. Genangan air yang terlihat setinggi lutut orang dewasa memaksa warga setempat menggunakan rakit dan perahu untuk beraktivitas, Senin (22/2)—Dandim Sanggau for Rakyat Kalbar

Sanggau-RK. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sanggau menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan seperti Beduai, Entikong, dan Sekayam. Warga yang tinggal di pinggir sungai pun diminta bersiap siaga, karena ketinggian air mulai naik.

“Saat ini yang masih banjir itu di Sekayam. Sekitar 57 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak di sana. Kondisi airnya tadi siang sudah naik hingga lutut orang dewasa, mudah-mudahan turun lagi karena cuaca (matahari,red) sudah mulai terik. Sementara, banjir yang di Entikong sudah surut, kalau di Beduai kami belum menerima informasi,” papar Komandan Kodim (Dandim) 1204/Sanggau, Letkol. Inf. Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa, Senin (22/2).

Melihat kondisi air yang cenderung naik di Kecamatan Sekayam, pria yang mengomandoi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana ini meminta masyarakat waspada. Satu sisi pihaknya juga siap jika sewaktu-waktu diminta mengevakuasi warga.

“Kami sudah berkomunikasi dengan masyarakat di sana. Mereka tak mau dievakuasi karena mereka punya rumah yang tinggi,” ujarnya.

Meskipun begitu, sudah ada harta benda milik masyarakat terkena banjir yang dititipkan ke Koramil Sekayam, seperti hewan ternak maupun kendaraan bermotor. Sujarnawa telah menginstruksikan Danramil di sana siaga 24 jam membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.

“Saya juga sudah memerintahkan Danramil untuk segera berkoordinasi dengan Muspika dan para tokoh masyarakat setempat. Pas kejadian banjir itu juga, masyarakat sudah banyak yang mengevakuasi harta bendanya di Koramil, karena memang kita sudah minta Danramil untuk membantu masyarakat,” terang mantan Komandan Armed Ngabang, Landak, itu kepada wartawan.

Tidak hanya di Sekayam, Dandim juga sudah memerintahkan Danramil di Kecamatan Beduai, Bonti, dan Kembayan, untuk berjaga-jaga terhadap banjir kiriman. “Takutnya turun ke Beduai ni, Beduai dan Bonti sampai ke Kembayan, termasuk kesiagaan petugas di lapangan, itu tadi koordinasi saya minta diintensifkan,” tutur Sujarnawa.

Kodim juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, dan mereka sudah mulai mendistribusikan sarana dan prasarana evakuasi termasuk dukungan logistik makanan awal. “Sudah ada mereka (BPBD) mengirim perahu karetnya ke Entikong. Berhubung Entikong sudah surut, perahu karet selanjutnya dikerahkan ke Sekayam, sekarang kita fokus ke Sekayam,” akunya.

Ia sendiri sedang bersiaga, siap turun langsung ke Sekayam memonitor masyarakat di sana jika banjir belum juga surut.“Saya nunggu laporan Danramilnya, kalau tidak juga surut, saya akan ke sana,” ungkap Sujarnawa.

Sementara itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi telah meminta para kepala desa di Kabupaten Sanggau waspada dan melaporkan ancaman banjir dan longsor. “Kalau seperti di Sekayam inikan banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi dan ini akan terus ber-step-step. Mudah-mudahan tidak ada tambahan banjir, kalau memang sampai mengganggu panen nanti akan ada tindaklanjutnya, bagaimana dukungan kita. Kalau hanya satu dua hari saja banjirnya ya kita berharap tidak mengganggu ekonomi masyarakat,” jelasnya, Senin (22/2).

Kondisi cuaca akan terus dimonitor dan Pemda siap membantu masyarakat jika banjirnya bertahan lama. Pun demikian dengan ketersediaan logistik .

“Setiap tahun kita selalu ada untuk cadangan pangan. Tinggal apakah perlu dikeluarkan atau tidak, ini nanti kita lihat, kalau yang macam tahun yang banjirnya seminggu sampai dua Minggu, ya kita bantu,” tutupnya.

Laporan: Kiram Akbar