Agar Pengendara Taat Aturan, Razia Terus

RAZIA GABUNGAN. Razia pajak kendaraan oleh Dispenda Kalbar ini menggandeng sejumlah instansi dan lembaga lainnya, seperti Satpol PP, TNI, Polri, Samsat dan Jasa Raharja di halaman Museum Kalbar, belum lama ini.

eQuator.co.id – Razia gabungan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar bersama Ditlantas Polda Kalbar, POM-AD, Satpol PP dan Jasa Raharja selama dua hari di halaman Museum Kalbar, menjaring 318 kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor yang terjaring lantaran menunggak pajak tersebut, terdiri atas roda dua dan empat, baik kendaraan pribadi, dinas maupun dari luar Kalbar.

Kegiatan rutin yang dilakukan ini bersifat edukatif dan persuasif serta bersinergi dengan instansi terkait sesuai dengan kewenangannya. Tujuannya menegakkan hukum, agar masyarakat taat dan patuh, melengkapi administrasi kendaraan, termasuk membayar pajak tepat waktu.

Tugas Dispenda memeriksa administrasi pembayaran pajaknya, Kepolisian terkait dengan SIM dan STNK termasuk kelengkapan peruntukkannya, POM-AD di samping membantu mengamankan lalu lintas, mereka khusus memeriksa pengendara berstatus anggota TNI-AD.

Sedangkan Satpol PP menjaring Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang keluar pada jam dinas, termasuk pengguna kendaraan dinas terkait kelengkapan administrasi pembayaran pajaknya.

Dari 318 kendaraan bermotor yang terjaring, 232 pengendara langsung membayar pajak kendaraan bermotornya. Rinciannya, 197 roda dua dan 35 roda empat. Total penerimaan dari pajak yang dibayar di tempat tersebut mencapai Rp168.630.800.

Sedangkan pengendara lainnya yang terjaring, tidak bersedia bayar pajak di tempat, lantaran tidak mempunyai. Mereka pun membuat pernyataan, akan membayar di Kantor Samsat terdekat.

Razia serupa akan terus dilakukan Dispenda di lokasi-lokasi tertentu. Termasuk razia pajak dan muatan barang yang dilakukan Dishub di Jembatan Timbang Wilayah I, Siantan.

Narasi: Ocsya Ade CP