eQuator.co.id – Jakarta-RK. Buruknya kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) sejak dipimpin HM Prasetyo benar-benar menjadi sorotan publik. Ditengarai kinerja seperti ini disebabkan oleh orang yang memimpin lembaga tersebut berasal dari kalangan partai politik (Parpol), HM Prasetyo.
Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafii mengatakan, Kejagung saat ini tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam penegakan hukum. Posisi Prasetyo sebagai orang Parpol membuat nuansa intervensi politik sangat kental sekali terlihat di korps Adhyaksa tersebut dalam menangani sebuah perkara.
“Tambah parah (Kejaksaan Agung) ditengarai menjadi tangan-tangan dari kepentingan pihak tertentu, bukan untuk penegakan hukum. Ini kan berbahaya,” ujar Syafii kepada JawaPos.com, Sabtu (17/12).
Oleh sebab itu, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan, tidak ada alasan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle kepada Prasetyo. Karena latar belakangnya seorang politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
“Memang harus segera diganti. Berbahaya ini orang (Prasetyo, red),” tegasnya.
Menurut dia, Korps Adhyaksa harus dikembalikan sebagaimana mestinya. Seperti dalam penegakan hokum, tidak tebang pilih atau ada campur tangan pihak lain.
“Kita ingin citra kejaksaan di mata masyarakat itu baik. Enggak seperti yang selama ini. Tapi tidak akan mungkin kalau jaksa agungnya masih Prasetyo,” katanya. (Jawapos/JPG)