Qadhafy: Majukan Ekonomi Desa Lewat BUMDes

Tinjau Pedesaan. Sekretaris Umum HIPMI Kalbar, Mohamad Qadhafy bersama pengusaha Raja Sapta Oktohari usai meninjau kondisi pedesaan di wilayah Selatan Kalbar, belum lama ini. Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

eQiator – Kubu Raya-RK. Kala perekonomian domestik diterpa badai sehingga berakibat buruk terhadap arus ekonomi di negeri ini, berbagai kebijakan bahkan jurus telah diciptakan pemerintah. Namun, hingga detik ini berbagai permasalahan belum bisa teratasi. Ekonomi masih melemah.

Sekretaris Umum HIPMI Kalbar, Mohamad Qadhafy berpendapat, saat ini sedang terjadi transisi pemerintahan. Wajar saja apabila situasi ekonomi, bahkan politik belum stabil.

Di masa pemerintahan mendatang, Qadhafy menyarankan, supaya pemerintah fokus melakukan pembangunan di daerah di seantero Nusantara. “Desa juga harus dibangun, jangan hanya kota besar saja. Supaya pedesaan menjadi lebih mandiri. Kita wajib mendorong ekonomi pedesaan supaya bisa maju,” seru Qadhafy.

Ditemui di Sekretariat Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kalbar, Qadhafy mengharapkan, pemerintah lebih serius dalam menuntaskan problem-problem yang menghambat pembangunan. Ia menyarankan, pemerintah fokus membentuk Badan Usaha Desa (BUM-Des). “Ini adalah salah satu solusi. Tetapi perlu dikelola secara tepat,” ulasnya.

Menurut pria yang kerap disapa Davy ini, diperlukan langkah strategis pemerintah guna mendorong gerakan ekonomi pedesaan melalui BUM-Desa. Ia berpandangan, banyak sektor potensial yang bisa didorong untuk lebih maju.

“Dorongan pemerintah merupakan modal dan kekuatan ekonomi bagi warga pedesaan untuk menguasai pasar di perkotaan,” tuturnya.
Davy berpendapat, upgrading kesejahteraan warga desa harus dimaksimalkan. Badan Usaha milik Desa (BUM Desa) perlu segera diperhatikan dan dikembangkan secara serius. “Supaya bisa menjadi motivasi pengembangan ekonomi bagi warga desa,” paparnya.
Menurut Davy, banyak yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan pemberdayaan. Salah satunya, melakukan pendampingan BUM Des pada program-program dasar. Seperti seminar, workshop, tata kelola dan revisi peraturan desa yang sudah ada. “Tak kalah penting ialah pendampingan pengembangan sumber daya manusia maupun kelembagaan,” harapnya.
Dalam pendampingan, lanjut Davy, perlu ditekankan peningkatan skill pengurus BUM Desa supaya bisa menyiapkan rencana kerja dan presentasi untuk menggaet mitra. Ia berharap, pemerintah, perusahaan swasta, lembaga donatur ikut berpartisipasi dalam membangun desa. Misalnya membuat penerbitan buletin atau majalah seputar pedesaan.
“Pendampingan ini juga bisa dilakukan kepada pemerintah desa. Semuanya sudah ada dasar hukumnya. Semua tinggal dijalankan dan yang penting saat ini adalah percepatan pelaksanaan agar Kementerian Desa cepat mendapatkan dan menyalurkan tambahan kontribusi dalam memajukan ekonomi nasional,” timpalnya.

Dalam forum diskusi tersebut, Davy juga memberikan inspirasi kepada sejumlah pengusaha muda. Ia berharap, pengusaha muda di Kalbar bisa mengikuti Raja Sapta Oktohari yang lebih dulu sukses di kancah nasional maupun internasional.

“Kemarin, saya bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional sempat melakukan kunjungan ke beberapa desa di wilayah Selatan Kalbar. Kami satu suara. Banyak potensi di negeri ini,” ucapnya.

 

Reporter: Deska Irnansyafara

Redaktur: Andry Soe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.