eQuator – Singkawang-RK. Pada 2010, jumlah penduduk Kota Singkawang 186.306 jiwa. Tetapi kini sudah menjadi 254.323 jiwa. Berarti, hanya kurun lima tahun, bertambah lebih dari 70.000 jiwa.
“Lahan untuk perumahan dan pertanian semakin sempit. Namun manusia bereproduksi terus,” kata H Abdul Muthalib ME, Wakil Walikota Singkawang saat menghadiri Kegiatan KB-Kes di Aula Kantor Camat Singkawang Selatan, Kamis (3/12).
Kalau laju pertumbuhan penduduk ini tidak segera dihentikan, menurut Haji Dol -sapaan Abdul Mutalib- mungkin anak cucu akan tinggal di bawah kolong jembatan. “Karena sudah tidak ada lagi lahan untuk tempat tinggal,” ujarnya.
Selain masalah tempat tinggal itu, tambah dia, laju pertumbuhan Kota Singkawang seperti saat ini akan sangat berpengaruh pada tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan anak di masa mendatang.
Olehkarenanya, Haji Dol mengajak masyarakat Singkawang untuk mewujudkan keluarga kecil yang mandiri, sehat, sejahtera dan bahagia. “Sehingga membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat Kota Singkawang,” ucapnya.
Keluarga kecil yang dimaksudkan Haji Dol tersebut, yakni keluarga yang terdiri atas Ayah, Ibu dan dua anak. “Dua anak itu lebih baik, sesuai program KB (Keluarga Berencana),” katanya.
Dia mengungkapkan, program KB sudah sangat lama berjalan, sekitar 45 tahun sejak 1970. Kendati, tetap harus terus disosialisasikan kepada masyarakat Singkawang yang cenderung memiliki anak lebih dari dua. (dik)
