eQuator – Sambas. Kenyamanan dan cepat menindaklanjuti keluhan pasien jadi komitmen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas dan Pemangkat. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Deklarasi dan Rekomendasi Perbaikan Layanan oleh masing-masing direktur, Kamis (3/12).
Janji tersebut dilakukan Direktur RSUD Sambas, Hendy Wijaya dan Direktur RSUD Pemangkat, dr Semmy dihadapan Bupati Sambas Hj Juliarti Djuhardi Alwi, Anggota DPRD Kalbar Guntur, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sambas, dan tokoh masyarakat Kabupaten Sambas. “Layanan kesehatan harus dibenahi, sehingga pasien betah. Hal yang penting, sikapi segala aduan yang masuk,” imbau Juliarti di RSUD Pemangkat.
Bupati Sambas mengingatkan, janji layanan harus direalisasikan dan menindaklanjuti keluhan dan pengaduan masyarakat. “Ini merupakan tantangan bagi kita untuk terus memperbaiki diri, membenahi apa yang kurang, demi meningkatkan layanan masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Sambas sudah mendorong perbaikan layanan. Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, papar Juliarti, RSUD Pemangkat membangun fasilitas ruang ICU dan ruang rawat inap, serta ruang inap VIP. Bahkan, RSUD Pemangkat telah menerima Sertifikat Sarana Kesehatan Pemeriksa Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Kementerian Kesehatan. “Jadi sebelum bekerja ke luar negeri, TKI bisa memeriksakan diri di RSUD Pemangkat,” jelasnya.
Juliarti menegaskan, dengan metode survei pengaduan masyarakat dan janji layanan yang sudah diikrarkan dua RSUD ini, diharapkan pelayanan kesehatan yang diberikan semakin baik. “Kita harus komitmen menindaklanjuti janji layanan, apalagi Kabupaten Sambas merupakan pilot project Reformasi Birokrasi di Kalbar,” tegasnya.
Pengaduan dari masyarakat akan menjadi langkah pertama yang akan dilakukan Direktur RSUD Pemangkat, dr Semmy G Rahanra. Petugas RSUD akan mengikuti pelatihan, karena selama ini masyarakat menginginkan petugas yang ramah, sopan dan santun. “Kurangnya sosialisasi jam besuk pasien, akan ditindaklanjuti dengan membentuk Tim Inventarisasi Promosi untuk meningkatkan promosi rumah sakit melalui program kerja,” terang dr Semmy.
Meningkatkan kenyamanan pasien rawat inap dari aksi kriminalitas, seperti pencurian dan kejahatan lainnya, maka RSUD Pemangkat akan mengoptimalkan pengamanan dengan membangun pagar security dan memasang CCTV. “Selain membentuk Tim Inventarisasi Promosi Program Kerja, juga pemasangan spanduk, banner, baliho serta menata jam kunjungan pasien,” tegasnya.
Sementara Direktur RSUD Sambas, Hendy Wijaya memastikan, mulai Januari 2016 pasien akan mendapatkan pelayanan yang semakin nyaman. Untuk itu, akan dilakukan pembatasan penunggu pasien. Keluarga pasien tidak bisa ramai-ramai menunggu pasien rawat inap, agar pasien benar-benar mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu, akan dilakukan optimalisasi petugas kebersihan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Pasien umum dan BPJS tidak ada perbedaan, siapapun tetap akan kita layani,” tegasnya.
Hendy juga merespons keluhan masyarakat terkait dokter di Poli Rawat Jalan yang sering datang terlambat. Penambahan dokter telah dilakukan melalui nota kesepahaman dengan Fakultas Kedokteraan Universitas Diponergoro, Semarang. Selain itu, Program Residen Senior bekerjasama dengan Kemenkes RI akan ditingkatkan lagi. “Semua upaya itu untuk mengatasi kekurangan dokter di RSUD Sambas, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kabag Ortal Setda Sambas, Dedy Zulkarnaen mengungkapkan, dilaksanakannya janji layanan RSUD Sambas dan Pemangkat agar semua pihak terkait segera menyepakati janji dan rekomendasi layanan yang telah dibuat. “Tujuannya, agar semua pihak memberikan perhatian dan melaksanakan perbaikan layanan secara sungguh-sungguh, serta pihak terkait dapat mendukung upaya perbaikan layanan tersebut,” ujar Panitia Pelaksana Acara Janji Layanan RSUD Sambas dan Pemangkat itu.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto
