eQuator – Singkawang-RK. Umumnya ancaman keamanan nasional datang dari negara lain, bandar Narkoba, atau perusahaan multinasional. Tetapi saat ini, dunia maya. Contoh paling kecil, banyak website pemerintah yang diretas.
“Ini saja sudah menandakan, kalau dia (pemerintah, red) itu lemah,” kata Teguh Wahyono MT, Kasub Informasi dan Media, Bagian Humas dan Kerjasama Lembaga Sandi Negara ketika Sosialisasi Persandian di Kantor Walikota Singkawang, Rabu (2/12).
Ancaman keamanan nasional yang sedang tren saat ini, kata Teguh, sesuai perkembangan teknologi, memang dunia maya. Pasalnya, informasi-informasi yang harusnya dijaga, bisa bocor ke pihak asing atau lain. Tentunya hal ini sangat merugikan.
Informasi yang dimaksudkan Teguh tersebut, di antaranya tentang kekayaan alam Indonesia. “Untuk di Singkawang khususnya, banyak mempunyai kekayaan alam. Jika sudah diketahui pihak asing atau lawan, maka sangat merugikan Singkawang. Dan akan dimanfaatkan oleh mereka untuk pengeksploitasian,” paparnya.
Kerawanan bocornya informasi melalui dunia maya ini, tambah dia, bukan hanya di pemerintahan, tetapi menyangkut wilayah-wilayah perbatasan. Hal ini tentu memengaruhi keamanan nasional secara keseluruhan.
Melihat ancaman tersebut, kata Teguh, Lembaga Sandi Negara sesuai perannya akan memfasilitasi upaya untuk menjaga informasi-informasi penting agar tidak bocor, yakni melalui proses persandian, serta memperkuat ketahanan dunia maya.
“Informasi-informasi yang disampaikan ke publik itu, harus sudah diatur dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Jangan sampai rahasia negara yang disampaikan,” kata Teguh.
Dia mengingatkan, ruang keterbukaan informasi publik sudah melebar luas di internet, baik itu informasi yang benar maupun salah. “Kita selaku warga negara Indonesia, harus bisa menjaga informasi-informasi yang mestinya harus dirahasiakan,” tegas Teguh.
Sebaliknya, tambah dia, bilamana menemukan informasi-informasi yang sangat mengganggu ketahanan negara, hendaknya segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Laporan: Mordiadi