eQuator – Gang yang satu ini patut jadi percontohan. Karena kerapian serta kebersihan lingkungan maupun keramahan masyarakat setempat. Madyosari II nama gang tersebut yang terletak di kawasan RT 05/RW 15, Kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan.
Begitu masuk gang ini, gapura besar dan megah sudah menyambut. Disusul dengan tataan bunga-bunga serta pepohonan di sepanjang jalan gang yang berkisar 420 meter itu. “Semuanya berkat swadaya masyarakat,” ujar Kamidi, 40, Koordinator Seksi Pembangunan, Gang Madyosari II.
Bunga dan pepohonan penghias gang ini, semuanya didatangkan dari Pulau Jawa. Kemudian dikembangbiakan sendiri oleh masyarakat setempat. Tak ada perintah atau tekanan dari RT setempat dalam menata gang. Semuanya turun bergotong royong pada Minggu pagi. “Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias,” paparnya.
Gang ini bukan hanya sekali mendapat juara, baik tingkat kecamatan maupun Provinsi. Saking seringnya menjadi jawara, gang ini akhirnya tidak boleh ikut lomba dari tingkat apapun. “Kasian RT lain, kata panitia,” ujar Kamidi.
Menurutnya, masyarakat menata gang tersebut bukan karena ada lomba, tetapi karena kesadaran diri masing-masing. “Kita juga tidak tahu ada lomba, tiba-tiba dipanggil dan dibilang menang,” ujarnya.
Bukan hanya dari segi keindahanan saja, kebersihan, kerapian, ketertiban, gapura termegah dan posyandu juga kategori yang dimenangkan gang ini. “Untuk pelaku kejahatan di sini tidak ada. Kalau pun ada, kami peringatkan. Jika ngeyel, kami usir,” tegas Kamidi.
Nahrowi menambahkan, tak sedikit muda-mudi berfoto ria di gangnya. Hal itu tidak dilarangan warga gang. “Boleh-boleh saja jika ada yang mau berselfie di gang kita. Asal jangan seperti yang lagi heboh di Yogyakarta, taman bunga Amaryllis rusak diinjak-injak orang berselfie,” ujar mantan Ketua RT ini. (oxa)